Varian COVID-19 Arcturus Sangat Menular Picu Lonjakan Kasus Baru
Yunike Purnama - Jumat, 21 April 2023 18:37JAKARTA - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum mendapat vaksinasi COVID-19. Hal ini dilakukan seiring dengan naiknya kasus COVID-19 khususnya di Singapura dan India.
Seperti yang dilansir dari situs resmi Sehat Negeriku, meski kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 kemarin dari sebelumnya 1.242, kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12. Kasus aktif pun naik menjadi 10.881 kemarin dari sebelumnya 10.448. Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril juga meminta agar masyarakat kembali aktif memakai masker terutama bagi orang yang sedang sakit flu, orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan jika sedang berada di keramaian dan kerumunan.
- Eva Dwiana Ajak Masyarakat Salurkan Zakat Infak dan Sedekah di Lembaga Resmi
- Momen Idul Fitri, Telkomsel Perkuat Jaringan dan Layanan Terdepan di Wilayah Sumatera
- Tambah Dua Guru Besar, UAJY Fokus pada Hilirisasi Riset
Kenaikan COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Sepuluh provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi kemarin adalah DKI (lokal 491, Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau PPLN 19), Jabar (lokal 200, PPLN 0), Jatim (lokal 147, PPLN 0), Jateng (lokal 99, PPLN 1), Banten (lokal 86, PPLN 0), DIY (lokal 41, PPLN 0), Bali (lokal 10, PPLN 0), Sulsel (lokal 10, PPLN 0), Lampung (lokal 6, PPLN 0), Sumsel (lokal 5, PPLN 0).
“Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” terang Juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril seperti dikutip dari Sehat Negeriku pada 21 April 2023.
India dilaporkan mengalami lonjakan kasus hingga 20% dalam sehari kemarin dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500.
“Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus COVID-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat,” tutup dr Syahril.(*)