Vale Indonesia Targetkan hingga 10 Persen Pekerja Diisi Perempuan

Yunike Purnama - Kamis, 05 Oktober 2023 09:57
Vale Indonesia Targetkan hingga 10 Persen Pekerja Diisi PerempuanPT Vale Indonesia Tbk (PTVI), salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor ekstraktif atau pengelolaan sumber daya alam. (sumber: Vale Indonesia)

JAKARTA- PT Vale Indonesia Tbk (PTVI), salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor ekstraktif atau pengelolaan sumber daya alam. Perusahaan menargetkan hingga akhir tahun 2023, setidaknya 10 persen dari anggota tim mereka adalah pekerja perempuan.

Saat ini, perempuan hanya mengiis kurang dari 9 persen dari total pekerja PTVI. Meskipun demikian, perusahaan bertekad untuk memberikan lebih banyak peluang bagi perempuan untuk bergabung dan berkontribusi dalam industri yang biasanya didominasi oleh pria.

Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia Tbk, mengungkapkan keprihatinannya terkait rendahnya keterlibatan perempuan dalam sektor ini. Ini juga tercermin dalam proses rekrutmen baru-baru ini di mana hanya 21 persen dari 6.000 pelamar  adalah perempuan.

“Sejauh ini, industri ekstraktif memang masih dipandang sebagai industri yang sangat maskulin. Tapi kami akan memberikan banyak ruang bagi perempuan untuk dapat bergabung,” ujar Febri, dilansir Antara, Rabu, 4 Oktober 2023.

Keinginan PTVI untuk meningkatkan peran perempuan dalam sektor ekstraktif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kesetaraan gender di berbagai bidang. Perusahaan bertekad untuk memberikan peluang yang sama kepada semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin.

Selain upaya untuk meningkatkan keterlibatan perempuan, PTVI juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap pekerja perempuan dan berkomitmen untuk memberantas segala bentuk diskriminasi gender. Perusahaan juga telah menerapkan kebijakan kerja yang lebih fleksibel, termasuk skema work from home (WFH) untuk sejumlah jenis pekerjaan tertentu.

Lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan mendukung kesetaraan gender diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan. Dengan meningkatkan peran perempuan dalam sektor ekstraktif, perempuan dapat memanfaatkan potensi mereka dalam mengelola sumber daya alam dengan berkelanjutan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS