Turut Andil Jaga Inflasi, Pertamina Amankan Pasokan BBM dan LPG
Yunike Purnama - Rabu, 06 September 2023 09:30JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) amankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Indonesia sebagai wujud dukung upaya pemerintah menjaga tingkat inflasi.
Upaya amankan pasokan BBM dan LPG dilakukan Pertamina dengan terapkan strategi menjaga suplai hulu dan hilir migas, infrastruktur yang andal, serta pemenuhan pasokan stok minyak mentah maupun produk migas.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, dengan melalui upaya tersebut Pertamina dapat menjaga stabilitas harga produknya, terutama BBM dan LPG yang merupakan produk hilir migas yang berpengaruh terhadap inflasi.
“Pertamina akan terus memonitor pasokan BBM dan LPG, terutama subsidi, agar tetap aman dan tepat sasaran. Salah satunya dengan menjaga dari sisi suplai, karena jika suplai berkurang maka dapat terjadi kenaikan harga di pasar,” ujar Nicke dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, Senin 4 September 2023 seperti dilansir dari situs resmi Pertamina.
- Pembiayaan Leasing Capai Rp447,03 Triliun pada Juli 2023
- Berikut 5 Strategi Cegah Hacker Meretas Wi-Fi Pribadi Anda
- Produsen Lokal Ketar-ketir, Mobil China Mulai Kuadai Eropa
- Harga Tiket Termurah Konser iKON di Tennis Indoor Senayan Rp1,6 Juta, Catat Tanggalnya!
Upaya pertamina dalam menjaga suplai dilakukan secara terintegrasi dari hulu hingga ke hilir. Nicke menjelaskan suplai minyak mentah (crude) yang cukup untuk kilang harus dipertahankan dengan baik melalui produksi hulu dari lapangan-lapangan yang dimiliki oleh Pertamina. Dengan hal tersebut, akan memungkinkan kilang untuk memproduksi berbagai produk BBM dan turunannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Nicke juga menambahkan bahwa untuk memonitor dan memastikan ketersediaan pasokan dan stok minyak, Pertamina memanfaatkan teknologi digital yang menyediakan data dan informasi stok secara real-time dari seluruh infrastruktur distribusi energi.
Dengan bantuan teknologi ini, Pertamina dapat memastikan bahwa stoknya mencukupi di berbagai wilayah di Indonesia. Nicke mengungkapkan, "Kami memiliki Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center yang memantau semua stok, mulai dari kilang, di kapal, hingga di SPBU. Kami menjaga agar tidak ada kekurangan pasokan."
Selain itu, Nicke menyebutkan Pertamina juga telah melakukan digitalisasi di SPBU dan melakukan pendaftaran Subsidi Tepat sehingga distribusi BBM subsidi relatif bisa dikendalikan dan dipantau dengan baik. Pertamina juga tengah melakukan pendaftaran masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 Kg subsidi.
"Pemerintah telah menerbitkan regulasi yang menjaga distribusi LPG. Hal ini akan terus kami pastikan penerapannya di lapangan berjalan lancar," pungkas Nicke.(*)