Turkmenistan Bangun Smart City, Apa Saja Teknologinya?

Yunike Purnama - Rabu, 12 Juli 2023 05:43
Turkmenistan Bangun Smart City, Apa Saja Teknologinya?Turkmenistan negara pecahan Uni Soviet baru baru ini meresmikan "Smart City” yang diberi nama Arkadag pada tanggal 29 Juni 2023. (sumber: Oil.com)

ARKADAG - Turkmenistan negara pecahan Uni Soviet baru baru ini meresmikan "Smart City”  yang diberi nama Arkadag pada tanggal 29 Juni 2023. Pemerintah menganggarkan dana senilai US$5 miliar untuk menciptakan tatanan kehidupan warganya yang akan sepenuhnya dibantu oleh teknologi digital yang ramah lingkungan.

Upacara peresmian yang dipimpin oleh presiden Turkmenistan, Serdar Berdymukhamedov menampilkan prosesi teater para pekerja lokal yang menyanyikan lagu-lagu patriotik untuk menghormati nama kota tersebut. 

Arkadag dihiasi monumen yang didedikasikan untuk mantan presiden Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov. Kota ini memiliki monumen kuda yang mencetak rekor dunia dengan panjang 10 meter.

Arkadag menyediakan rumah yang dilengkapi fitur canggih kecerdasan buatan yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Alat elektronik, fitur hiburan dan robot penyedot debu menjadi beberapa contoh fitur rumah “smart city” ini. Namun para analis meragukan apakah semua rumah di Arkadag akan dilengkapi fitur seperti ini.

Transportasi yang diizinkan di Arkadag hanya kendaraan listrik . Semua bangunan di Arkadag di hias dengan futuristik dan keseluruhan berwarna putih dengan tinggi semua bangunan 7 lantai. Pemilihan angka 7 ini dianggap sebagai angka yang membawa keberuntungan. 

Tanggal 29 juni yang dipilih sebagai tanggal peresmian, bertepatan dengan ulang tahun Berdymukhamedov, hal ini menjadi salah satu ajang pengkultusan terhadapnya. Arkadag sendiri memiliki makna pelindung, pemilihan nama ini sebagai bentuk penghormatan pada mantan presiden tersebut. Diketahui Berdymukhamedov merupakan ayah dari presiden pentahana saat ini.

Peresmian Arkadag sebagai kota digital berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa kecepatan internet di negara itu melambat secara drastis menjelang peresmiannya.

Dikutip dari Oil.com senin, senin 10 Juli 2023 kecepatan internet berada dititik terendahnya pada tanggal 1 juli. Kejadian tersebut diduga sengaja dilakukan oleh otoritas Turkmenistan untuk menghindari penyebaran berita negativ yang dapat merusak perayaan yang sedang diselenggarakan.

Meskipun penyelenggaraan pesta persemian telah berakhir kecepatan internet belum juga stabil. Data menunjukan aktivitas penggunaan internet di Turkmenistan hanya menyentuh 12% dari keseluruhan kapasitasnya. (*)

Editor: Redaksi
Tags smartcityBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS