JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) terus mematangkan rencana pembentukan bank emas atau bank bullion. 

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha membeberkan tiga bisnis baru untuk layanan bullion, yakni dore financing, gold metal loan, dan unallocated account. Ketiganya sedang dimintakan perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Untuk dore financing sendiri adalah layanan atau memberikan pinjaman uang tunai dengan jaminan dore atau produk emas yang belum jadi. Nah ini kita biayai baik UKM yang bergerak di bidang emas, maupun industri emas," ujar Ferdian dikutip Sabtu, 7 Januari 2023.

• Black Panther: Wakanda Forever Bakal Tayang di Disney Plus 1 Februari
• Simak! Kemenag Buka Pendaftaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji 2023
• Didorong Sektor Otomotif dan Kuatnya Pendanaan, Bisnis Multifinance Diproyeksi Terus Tumbuh

Selanjutnya gold metal loan merupakan fasilitas kredit di mana nasabah bisa meminjam logam emas dengan sumber emas berasal dari unallocated loan.

"Yang kedua ada gold metal loan, emas ditukar dengan emas. Jadi pinjaman emas yang kita berikan juga kepada customer, bisa toko emas, bisa ke UKM emas, maupun industri emas," jelasnya.

Terakhir, ada unallocated account yang menurut Ferdian menarik bagi retail customer. Layanan ini membuat nasabah bisa menabung emas layaknya deposito yang nantinya bisa mendapat imbal hasil.

• Cek Daftar Bansos dan BLT yang akan Cair di 2023
• 20 Link Twibbon Tahun Baru 2023, Gratis dan Desain Mewah
• Dapat Suntikan Modal Rp1 Triliun, LPEI Siap Dorong UKM Naik Kelas

"Jadi kita akan mendapatkan return atau seperti deposit. Nanti dapat return dari setiap emas yang kita miliki," lanjutnya.

Ferdian mengaku sudah melakukan persiapan secara finansial dan planning, terutama regulasi terkait layanan di bank emas nantinya,

"Secara governance dan tata kelola juga sedang dipersiapkan. Untuk perizinannya lagi berproses. Dengan adanya jalan ini, kita akan dukung industri emas secara keseluruhan," pungkasnya. (*)