Triwulan I 2021, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Minus 2,10 Persen

Yunike Purnama - Kamis, 06 Mei 2021 08:29
Triwulan I 2021, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Minus 2,10 PersenIlustrasi Menara Siger Lampung Selatan. (sumber: null)

Kabarsiger.com, BANDARLAMPUNG- Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan I tahun 2021 sebesar -2,10% (yoy), meskipun terkontraksi, tetapi membaik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020 (-2,26%; yoy), namun jauh lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 (1,74%; yoy) seiring dengan masih berlangsungnya pembatasan sosial.

Kepala KPw Bank Indonesia Lampung Budiharto Setyawan memaparkan, secara umum, kinerja perekonomian yang tumbuh negatif ini disebabkan oleh kontraksi konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah.

"Konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah tumbuh negatif, masing-masing -3,89% (yoy) dan -3,66% (yoy)," ujarnya, Rabu (5/5/2021).

Meski demikian, kontraksi yang lebih dalam tertahan oleh kinerja investasi yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2020 (1,22%; yoy).

Sejalan dengan ini, kinerja ekspor meningkat tajam sebesar 12,60% (yoy). Secara sektoral, perlambatan ekonomi Lampung triwulan I 2021 disebabkan oleh penurunan kinerja di sejumlah Lapangan Usaha (LU).

Untuk sektor primer terkontraksi dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan LU pertanian, kehutanan dan perikanan (-1,73%; yoy), di sisi lain  sektor sekunder dan tersier masih mampu tumbuh positif. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Lampung berada di bawah pertumbuhan Sumatera dan Nasional yang masing-masing tumbuh -0,86% (yoy) dan -0,74% (yoy).

"Konsumsi rumah tangga, yang memiliki pangsa terbesar yakni 63,76% terhadap perekonomian Lampung, terkontraksi sebesar -3,89% (yoy) pada triwulan I 2021, sedikit membaik dibandingkan triwulan sebelumnya (-3,97%; yoy) seiring dengan masih berlangsungnya pembatasan sosial," papar Budiharto.

Hal ini antara lain dipengaruhi oleh adanya pembatasan jam operasional kegiatan usaha pusat perbelanjaan hingga pukul 19,00 WIB dan lokasi hiburan lainnya hingga 22.00 WIB yang mulai berlaku 21 Januari 2021 sampai tanggal 8 Maret 2021.  Selain itu, kegiatan sekolah belajar dari rumah (daring) tetap dilaksanakan hingga 4 April 2021.

Sementara itu, pertumbuhan tipis terjadi pada konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) yakni sebesar 0,28% (yoy).

Kontraksi yang lebih dalam terjadi pada konsumsi pemerintah yang turun tajam dibandingkan triwulan sebelumnya yakni -3,66% (yoy) disebabkan oleh penurunan pertumbuhan realisasi belanja pegawai APBN dan APBD.

Selain itu, terjadi penurunan realisasi belanja barang dan jasa APBN dan APBD. Sebagaimana pola tahunannya, konsumsi pemerintah cenderung rendah pada awal tahun.(*)

Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS