Tips Bebas Kecanduan Gawai, Begini Cara Bikin Anak Cerdas di Era Digital
Yunike Purnama - Sabtu, 21 Januari 2023 10:00BANDAR LAMPUNG - Memiliki anak cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Terlebih, saat ini dunia telah memasuki era digital yang menyediakan beragam informasi secara kompetitif.
Sayangnya, hampir semua manusia modern saat ini kehilangan kendali atas waktunya sendiri. Penyebabnya tak lain adalah kecanduan gawai. Ironisnya, hal ini juga terjadi pada anak-anak.
Nir Eyal, Psikolog sekaligus penulis buku Indistractable: How to Control Your Attention and Choose Your Life, menemukan bahwa orang tua perlu mengajarkan beberapa hal pada anaknya agar bisa tumbuh cerdas tanpa tergantung pada gawai.
- Berikut 7 Makanan yang Dianggap Bawa Keberuntungan untuk Disantap di Tahun Baru Imlek
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Sabtu, 21 Januari 2023
- Tidak Semua Sama! Berikut Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di 4 Negara Berbeda
Mengutip CNBC Internasional Jumat, 18 Januari 2023, Nir yang telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun mempelajari hubungan antara psikologi dan teknologi merekomendasikan orang tua untuk melakukan 4 hal berikut:
1. Ajarkan anak untuk atur waktu sejak kecil
Salah satu cara yang paling baik untuk membuat anak tumbuh dengan cerdas dan fokus adalah mengajarkan mereka untuk mengatur waktu sejak usia dini. Apalagi jika anak Anda mulai kecanduan gawai.
Jika sudah begitu, berdasarkan pengalaman Eyal, dia akan berkata kepada anaknya bahwa penggunaan gawai terlalu banyak dapat mengorbankan hal-hal menyenangkan lainnya.
Menurut Eyal, menghabiskan terlalu banyak waktu dengan aplikasi dan video berarti lebih sedikit waktu untuk bermain dengan teman di taman, berenang di kolam komunitas, atau bersama Ibu dan Ayah.
"Sebagai anak kecil, dia harus belajar untuk mengetahui waktu. Jadi, kami dapat menjelaskan bahwa ada begitu banyak waktu untuk hal-hal yang bisa dia nikmati," ujar Eyal.
2. Ajak anak untuk buat aturan waktu sendiri
Eyal juga menyarankan agar orang tua membuat kesepakatan dengan anak terkait lama waktu untuk bermain gawai. Kesepakatan seperti ini juga dapat melatih anak untuk bertanggungjawab atas aturan yang mereka buat sendiri.
3. Ajak anak diskusi
Hal penting lainnya yang harus dilakukan oleh orang tua adalah melibatkan anak dalam setiap percakapan dan membantu mereka untuk menetapkan aturannya sendiri.
Pasalnya, bila hanya orang tua hanya memberlakukan batasan tanpa masukan dari anak-anak, mereka akan marah dan akan belajar berbohong dalam menjalankan aturannya.
Dalam proses ini, anak mungkin saja merasa marah terhadap orang tua. Namun, diskusi yang intim tentang peran teknologi di rumah dan kehidupan anak-anak adalah hal yang harus diterapkan di setiap keluarga. Diskusi dan perbedaan pendapat yang saling menghormati adalah tanda keluarga yang sehat.
4. Ajarkan anak paham tujuan gawai
Sebagai orang tua, Eyal juga menjelaskan bahwa aplikasi dan video di gawai dibuat oleh beberapa orang yang sangat pintar dan sengaja dirancang agar dia terpikat dan terus menonton.
Menurut Eyal, penting bagi anak-anak untuk memahami motif perusahaan game dan jejaring sosial. Meskipun produk ini menjual kesenangan dan koneksi, pengguna bisa kehilangan waktunya yang berharga.
Meskipun terlihat berlebihan untuk anak kecil, penting bagi orang tua untuk membekali anak dengan kemampuan membuat keputusan tentang penggunaan gawainya dan menegakkan aturannya sendiri.(*)