Tips Aman Transaksi Online di Era Digital
Yunike Purnama - Selasa, 08 Agustus 2023 14:00BANDARLAMPUNG - Dalam era digital yang semakin berkembang, transaksi online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, maraknya kasus kejahatan transaksi digital memerlukan kewaspadaan ekstra dari para pengguna.
Kejahatan transaksi digital sering kali melibatkan langkah manipulasi, di mana penjahat menggunakan trik tertentu untuk memperoleh informasi rahasia dari korban.
Mengelabui seseorang untuk mengungkapkan kata sandi atau informasi sensitif cenderung lebih mudah dibandingkan dengan usaha meretas sistem untuk mencurinya. Oleh karena itu, guna melindungi diri dari kerugian finansial, penting bagi kita untuk tetap waspada dan memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana bertransaksi secara aman dalam lingkungan digital.
- Aturan Bea Keluar Baru Diharapkan Mampu Percepat Hilirisasi
- Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara, Jasa Raharja dan Jasa Marga Sosialisasi Safety Riding
- Perkuat Pengawasan Sektor Keuangan Non Bank, OJK Kerjasama dengan Cambodia FSA
- Penerapan Kesetaraan Gender, Wujud Implementasi ESG BP Jamsostek
Dilansir dari bi.go.id, senin, 7 agustus 2023, Agar dapat bertransaksi secara aman, penting untuk memperhatikan tiga prinsip utama berikut ini:
1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Keamanan dimulai dengan menjaga kerahasiaan data pribadi. Hindari memberikan informasi sensitif seperti user ID, password, dan kode OTP kepada siapapun, bahkan pihak yang mengaku dari lembaga keuangan atau layanan terpercaya. Selain itu, berhati-hatilah dengan membagikan data pribadi seperti nomor telepon, alamat email, dan nomor identitas di media sosial. Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama.
2. Waspada Terhadap Modus Kejahatan Transaksi Digital
Penting untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan saat bertransaksi online. Pastikan Anda menggunakan perangkat pribadi yang aman dan selalu keluar (log-out) setelah selesai bertransaksi. Saat berbelanja atau melakukan pembayaran, pastikan situs atau aplikasi yang Anda gunakan resmi dan terverifikasi.
Periksa adanya protokol HTTPS dan ikon gembok pada alamat situs, tanda bahwa situs tersebut aman untuk transaksi. Jangan tergoda oleh tawaran hadiah yang mencurigakan dan hindari mengklik tautan yang tidak jelas asal-usulnya. Ingatlah bahwa tindakan pencegahan seperti ini sangat penting untuk menghindari skema 'phishing' yang umum terjadi.
3. Gunakan Kontak Pusat Resmi untuk Informasi
Jika Anda menghadapi masalah atau keraguan selama bertransaksi, langkah pertama yang harus diambil adalah menghubungi kontak pusat resmi penyelenggara. Pastikan Anda mendapatkan nomor kontak resmi dari situs web atau akun media sosial resmi. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa Anda berkomunikasi dengan pihak yang benar-benar berwenang dan dapat memberikan informasi yang akurat.
Dengan memahami dan mengikuti ketiga prinsip ini, Anda dapat meningkatkan keamanan saat bertransaksi online dan melindungi diri Anda dari potensi kejahatan digital. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada penanganan pasca-kejadian, dan upaya untuk tetap waspada adalah langkah pertama yang sangat penting dalam menjaga keamanan dalam bertransaksi di dunia digital.(*)