BANDARLAMPUNG - Investasi emas hingga saat ini masih menjadi pilihan bagi banyak orang. Nilainya yang stabil, likuid (mudah dicairkan), serta modal yang relatif terjangkau merupakan sebagian kemudahan yang bisa Anda rasakan ketika memiliki investasi emas, terutama untuk Anda yang baru ingin memulai investasi emas.

Emas sejatinya merupakan logam mulia yang tidak mudah bahkan tidak akan berkarat. Emas saat ini juga menjadi produk investasi yang dapat di perjual-belikan. Investasi emas dapat dikatakan sebagai salah satu jenis investasi yang minim risiko.

Sebab, investasi yang satu ini bisa dikelola dengan sangat mudah meskipun investor tersebut tidak mahir dalam menilai pasar uang. Tentunya, kelebihan tersebut menjadi salah satu alasan emas menjadi investasi primadona di Tanah Air.

Meskipun memiliki keuntungan, kekurangan dari investasi emas ini yakni kenaikan harga yang memang kurang signfikan dibandingkan instrumen investasi lain. Penyebab naik turunnya harga emas biasanya tercermin dari kondisi global yang tak menentu sehingga kekhawatiran perekonomian akan ambruk sewaktu-waktu cukup tinggi.

Selain itu, walaupun emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, kita tidak bisa menjual emas sembarangan. Butuh strategi dan waktu yang tepat untuk menjual emas agar nilainya maksimal.

Apalagi, emas adalah produk investasi jangka panjang, sehingga keuntungannya tidak akan langsung terlihat dalam waktu 1-2 bulan saja.

Biar tidak salah langkah, berikut tips menjual emas agar tidak rugi seperti dilansir Sahabat Pegadaian :

· Selalu pantau perkembangan harga emas secara berkala

· Berikan jarak setelah membeli emas, karena keuntungan emas akan mulai terasa dalam jangka panjang misalnya 5-10 tahun

· Jual kembali ke toko emas saat membeli

· Membawa sertifikat emas, untuk menandakan bahwa emas tersebut milik investor asli

· Mengetahui kadar emas dan harganya, agar tidak mudah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab

· Bandingkan harga emas pada setiap toko emas terdekat

• BEI Luncurkan Microsite ESG, Apa Saja Fiturnya?
• Lampung Sumbang 2,1% dari Total Ekspor Nasional
• Lepas Ekspor Senilai Rp35,03 Triliun, Mendag: Ekonomi Nasional Mulai Pulih
   

Hindari Emas Palsu

Untuk menghindari kemungkinan adanya emas palsu, maka sangat penting untuk membeli emas di penjual yang terpercaya. Anda dapat membeli komoditas jenis logam tersebut di penjual yang sudah memiliki sertifikat seperti PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam. Perusahaan tersebut juga dikenal memiliki sertifikat yang diakui secara internasional.

Sebagai instrumen investasi, investasi emas tetap saja memiliki risiko seperti emas palsu dan kehilangan. Untuk mengatasi risiko seperti kehilangan, pencurian serta rusaknya komoditas emas, Anda perlu menyiapkan tempat penyimpanan khusus.

Tidak dapat dipungkiri ada beragam tempat penyimpanan yang dapat dijadikan alternatif, baik itu di rumah, di bank maupun di Pegadaian. Anda dapat membeli brankas khusus untuk menyimpan logam jenis tersebut di rumah.

Jika jumlah emas yang dimiliki cukup banyak, brankas dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi risiko investasi. Apalagi brankas juga memiliki sistem keamanan yang cukup baik.

Namun jika Anda masih khawatir menyimpannya di brankas rumah, Anda juga dapat menyewa jasa penyimpanan safe deposit box di bank atau Pegadaian.(*)