Tip Merapikan Keuangan Setelah Libur Lebaran
Yunike Purnama - Senin, 22 April 2024 10:11JAKARTA - Libur Lebaran telah berakhir. Saatnya kembali beraktivitas dan bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi penghasilan. Kembali ke rutinitas sehari-hari dan mengumpulkan penghasilan adalah langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk kembali fokus pada pekerjaan, bisnis atau sumber penghasilan lainnya serta membuat rencana dan strategi untuk mencapai tujuan keuangan,“ tegas Community Lead IPOT Angga Septianus di Jakarta.
Namun sebelum terlalu sibuk dalam rutinitas, imbuhnya, penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan, apakah ada kesalahan dalam pengeluaran selama libur Lebaran.
“Kita harus waspada agar perilaku keuangan yang buruk tidak memberatkan kita di masa mendatang. Ibarat mengisi tabung dengan air, siapa pun harus memastikan tidak ada kebocoran. Begitu juga dengan keuangan, kita perlu memastikan kestabilan setelah masa liburan,“ pesan Angga.
- Nikmati Layanan Terbaru eSIM Telkomsel, Simak Beragam Kelebihannya!
- Seribu Peserta Meriahkan BDL RUN Kolaborasi Pemkot, SMSI Bandar Lampung, dan Run A Way
- FFL 2024 Tembus 214 Karya Film Masuk ke Panitia
- Kejar Mimpi Lampung by CIMB Niaga Bersama Komunitas Turun Tangan Edukasi Berikan Inspirasi Panti Asuhan As-Saminah
Ia lantas memberikan sejumlah tip untuk merapikan keuangan setelah liburan Lebaran:
1). Periksa catatan keuangan selama mudik dan liburan
Apakah pengeluaran meningkat saat mudik atau liburan Lebaran? Entah untuk amplop salam tempel saat Idul Fitri, tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh. Periksa kembali catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Jika bisa berhemat, sebaiknya ditabung atau diinvestasikan sisa dana tersebut. Namun jika pengeluaran melebihi anggaran, terang Angga, perlu dilakukan pemeriksaan ulang.
2). Lunasi utang, terutama jika menggunakan paylater
Angga menjelaskan penggunaan paylater atau pinjaman memang memudahkan, tetapi perlu diingat bahwa di baliknya ada bunga dan biaya yang harus dibayar. Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, jelasnya, disarankan untuk segera melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
3). Batasi pengeluaran harian dan utang untuk memperbaiki aliran kas
Pengeluaran tambahan dan utang bisa mengganggu aliran kas. Pengeluaran tambahan dan utang dapat secara signifikan mengganggu aliran kas yang sehat. Ketika terjebak dalam siklus pengeluaran tambahan atau membebani diri dengan utang, konsekuensinya dapat merugikan secara finansial dan emosional. Utang sering kali datang dengan biaya tambahan seperti bunga atau biaya administrasi yang mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk pengeluaran lainnya. Hal ini dapat menciptakan tekanan tambahan pada keuangan dan mengurangi fleksibilitas finansial yang diperlukan untuk kebutuhan mendesak atau peluang investasi. Solusinya, batasi pengeluaran harian dan buat anggaran berdasarkan prioritas.
4). Tetap konsisten menabung dan berinvestasi
Jangan biarkan liburan menguras tabungan. Konsisten menabung dan berinvestasi adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Terlebih, investasi saat ini sudah sangat mudah, semisal dengan investasi reksa dana yang sudah terjangkau dan serba online. Dengan modal Rp100.000,- saja siapa pun sudah bisa berinvestasi di reksa dana dan investasi ini sudah bisa dilakukan secara online dengan smartphone di genggaman tangan seperti melalui IPOT Fund di aplikasi IPOT besutan PT Indo Premier Sekuritas.
5). Pertahankan kebiasaan baik seperti hemat dan bersedekah
Kebiasaan baik selama Ramadan, seperti hemat dan bersedekah, sebaiknya tetap dipertahankan setelah bulan suci berakhir. Hemat dalam pengeluaran dan memberikan kepada yang membutuhkan merupakan praktek yang tidak hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga memberikan dampak yang positif secara sosial dan ekonomi. Dengan mempertahankan kebiasaan baik ini, seseorang dapat memperkuat disiplin diri dan kepedulian terhadap orang lain, serta membangun fondasi yang lebih stabil untuk keuangan pribadi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Selamat mencoba. Semoga tip ini bisa membantu dalam mengelola keuangan dengan baik dan memastikan keuangan tetap stabil setelah liburan Lebaran.(*)