BANDARLAMPUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Sosialisasi dan Workshop Proposal Mandiri Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Jumat, 10 Juni 2022.

Workshop diikuti dosen perwakilan dari tujuh prodi yaitu Prodi Akuntansi, Manajemen, Bisnis Digital, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer dan Prodi Desain Komunikasi Visual. Hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi dan workshop Fitria, S.T., M. Kom. dan Yulmaini, S.Kom., M.Cs.

Sekretaris LPPM Dr. Faurani I Santi Singagerda, S.E., M.Sc., mengatakan pada kesempatan ini digelar Sosialisasi dan Workshop agar dapat menyesuaikan proposal dengan tema terkini dalam pengajuan hibah penelitian maupun pengabdian masyarakat.

• Lowongan Kerja BUMN buat Lulusan Pariwisata dan Perhotelan di PT PP
• AEI Beberkan Sederet PR Buat Calon Bos BEI
• 4 Rekomendasi Sayuran yang Bagus Untuk Merawat Kulit dari Dalam

“Dengan LPPM IIB Darmajaya yang mandiri juga diharapkan dapat semakin meningkat penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan,” ungkapnya.

LPPM, lanjut dia, juga terus mendorong agar dosen-dosen muda terlibat dalam pengajuan hibah DRPM. “Antusiasme yang terbangun dari tahun lalu juga meningkat terutama dalam pengajuan proposal yang masuk. Penelitian dan pengabdian masyarakat juga merupakan kewajiban bagi setiap dosen agar selalu seimbang dengan pengajaran yang dilakukan dalam kelas,” imbuhnya.

Sementara, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian., MBA., M.Sc., mengatakan setiap dosen tidak hanya menjalankan kewajiban pengajaran, tetapi juga penelitian dan pengabdian masyarakat. “Karena kewajiban dosen kepada mahasiswa, institusi dan masyarakat,” ungkapnya.

Firmansyah juga mendorong setiap dosen dapat meningkatkan jenjang akademiknya. “Kita ingin dosen yang masih strata dua (S2) dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang (S3). Terutama yang masih muda dan juga dapat mencapai lektor kepala,” ujarnya.

Rektor berharap sosialisasi dan workshop ini juga dapat memaksimalkan riset yang terdapat di lembaga pemerintah. “Tidak hanya DRPM tetapi juga dapat mengajukan riset ke lembaga-lembaga lainnya,” tutupnya. (*)