Tiga Hal yang Harus Dibicarakan dengan Pasangan Soal Uang
Yunike Purnama - Minggu, 04 Februari 2024 14:13BANDARLAMPUNG - Ketika Anda mendengar tentang toxic relationship, biasanya yang terpikir dalam benak Anda adalah kekerasan emosional atau bahkan kekerasan fisik. Meski begitu, banyak orang sepertinya mengabaikan satu hal yang lebih fatal dalam hubungan asmara daripada kedua hal tersebut, yaitu masalah keuangan.
Menjadi orang yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola keuangan dapat berujung jadi masalah dalam suatu hubungan asmara. Sebuah survei oleh SunTrust Bank yang melibatkan orang-orang dalam suatu hubungan asmara menyebut bahwa masalah keuangan adalah masalah utama penyebab tekanan dalam suatu hubungan.
Sekitar 35% responden menyebut uang sebagai masalah utama hubungan mereka. Angka tersebut naik di responden umur 44-54 di mana 44% dari mereka menyebut uang sebagai masalah utama. Maka dari itu, Anda perlu mulai memikirkan tentang kemampuan Anda dan pasangan Anda dalam mengelola keuangan.
Mau bagaimanapun, uang akan mempengaruhi tiap pilihan dan keputusan yang akan Anda dan pasangan ambil. Uang mempengaruhi kapan Anda berdua membeli rumah, apakah Anda berdua akan memiliki anak, kapan Anda berdua pensiun, dan lain-lain. Hal-hal ini dapat jadi masalah dalam hubungan di kemudian hari jika tidak dibicarakan terlebih dahulu.
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan pasangan Anda bertanggung jawab dan cocok untuk Anda soal keuangan? Ini tiga tips yang dapat membantu Anda:
1. Jujurlah dengan keadaan keuangan Anda berdua
Percakapan mengenai kondisi keuangan masing-masing perlu jadi percakapan pertama sebelum Anda ingin serius dengan pasangan Anda. Erin Lowry dari Broke Millennials menyebut tahap ini sebagai buka-bukaan finansial. “Buka-bukaan soal keuangan bukan berarti kita bertukar pin ATM atau buka rekening bersama. Percakapan ini berguna sebagai dasar di mana kita bisa membuat skenario hipotetis mengenai bagaimana kita mengelola keuangan jika kita memutuskan untuk menikah,” jelas Erin.
Dalam percakapan ini, Anda juga dapat menemukan kebiasaan baik dan buruk dari pengelolaan keuangan pasangan Anda. Ke mana dia menabung uangnya? Apakah dia bahkan menabung? Seberapa besar utangnya dan bagaimana rencananya untuk membayar utang tersebut? Dari sini, Anda juga bisa menemukan hal-hal yang dapat jadi tanda bahaya dalam hubungan asmara Anda.
2. Kenali tanda bahaya pengelolaan keuangan pasangan Anda
Tanda bahaya yang dimaksud di sini adalah kebiasaan buruk pasangan Anda dalam mengelola keuangan. Beberapa kebiasaan bisa diubah bersama-sama tetapi beberapa kebiasaan lain kadang terlalu buruk hingga Anda lebih baik meninggalkan pasangan Anda. Di sini Anda tidak mencari seorang ahli manajemen finansial tetapi setidaknya pasangan Anda paham apa yang salah dari dirinya dan bersedia mengubahnya.
Menurut Tina B. Tessina, seorang psikoterapi dan juga seorang ahli dalam hubungan asmara, yang diwawancarai Bustle, kebiasaan-kebiasaan buruk ini bisa jadi mereka terlalu tertutup dengan keadaan keuangan mereka. Bisa juga kecanduan berbelanja yang berlebihan hingga tidak bisa mengontrol pengeluaran kartu kredit mereka. Atau mereka tidak bisa mengelola uangnya sama sekali hingga tidak ada uang yang bisa ditabung atau diinvestasikan. Yang terburuk, Anda menemukan pasangan Anda memiliki kecanduan berjudi yang akan sangat sulit diubah.
Tina melanjutkan, “Masalah keuangan yang berkepanjangan dapat berarti pasangan Anda tidak memprioritaskan Anda dan juga dapat berarti mereka tidak memiliki kontrol diri yang bagus.
3. Susun rencana mengenai ke mana uang Anda berdua dihabiskan
Ketika semuanya sudah jelas, sudah waktunya Anda berdua menyusun rencana keuangan Anda di masa depan. Ini bisa berarti membeli rumah, menabung untuk anak dan masa depannya, atau merencanakan pensiun dini.
Joshua Kennon, seorang penulis untuk investor pemula, menyebut pentingnya memastikan Anda berdua berperan dalam mengelola keuangan. Adalah hal yang biasa jika salah satu dari Anda berkontribusi lebih banyak, tetapi Anda berdua harus setuju dengan keadaan tersebut dan sudah dikomunikasikan terlebih dahulu sebelumnya.
Joshua menyebut Anda berdua tidak perlu membuka rekening bersama tetapi Anda berdua perlu memiliki tujuan keuangan yang disepakati bersama. “Di mana Anda berdua ingin tinggal? Seberapa cepat Anda ingin punya rumah di sana? Adakah pengeluaran besar yang ingin Anda berdua lakukan bersama-sama? Memiliki tujuan bersama membantu pasangan saling menjaga tanggung jawabnya dalam mengelola keuangan,” tulis Joshua.
Tentu saja hal-hal ini tidak menjamin Anda terhindarkan dari toxic relationship sepenuhnya, sifat-sifat toxic bisa muncul lewat berbagai bentuk. Akan tetapi, ketika Anda dan pasangan setidaknya sudah melakukan tiga tips di atas, Anda berdua seharusnya sudah terhindarkan dari masalah utama dalam hubungan asmara. (*)