The Fed Berpotensi Tahan Suku Bunga, Berikut Rekomendasi Saham

Yunike Purnama - Senin, 04 Desember 2023 10:09
The Fed Berpotensi Tahan Suku Bunga, Berikut Rekomendasi Saham (sumber: null)

JAKARTA - Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengatakan pada hari Jumat bahwa The Fed akan bergerak "hati-hati" pada suku bunga, dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada pertemuan Desember dan Januari. Powell mengatakan bahwa The Fed telah mencapai kemajuan dalam memerangi inflasi, tetapi masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa perjuangan tersebut telah selesai.

Powell mengatakan bahwa The Fed akan terus memantau data ekonomi dan mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan. Namun, pernyataannya menunjukkan bahwa The Fed mulai mengurangi risiko resesi dengan memperlambat laju pengetatan moneternya.

Pernyataan Powell ini merupakan sinyal positif bagi pasar keuangan, karena menunjukkan bahwa The Fed mulai memperlambat laju pengetatan moneternya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko resesi, yang telah menjadi kekhawatiran utama bagi para investor.

Selanjutnya, Stocknow.id memproyeksikan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada hari ini (04/12/2023) akan bergerak melemah terbatas dengan menguji level Support Classic pada 6.975 dan Resistancenya di level 7.115. Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada hari ini sebagai Swing Trade, yaitu NCKL, ASII (SPEC BUY), AGRO, dan ERAA.

IHSG diprediksi melemah pada hari ini (04/12/2023) karena beberapa sentimen global dan regional yang terjadi, diantaranya yaitu, para analis yang menunjukkan bahwa bobot global China telah menurun untuk pertama kalinya sejak 1994 menggambarkan mengapa peluangnya untuk menyalip ekonomi AS semakin diragukan. 

Hal ini dapat dilihat dari data para ekonom JPMorgan Chase & Co. telah memperbarui penilaian global mereka untuk memperhitungkan angka-angka akhir untuk tahun 2022, dan mereka menunjukkan bahwa Amerika menyumbang 28,4% dari produk domestik bruto planet ini. China berada di angka 20%.

Sentimen selanjutnya, data penjualan pabrik Amerika Serikat diprediksi akan mengalami penurunan ke -2,6% yang sebelumnya pada bulan September berada pada 2,8%. Hal ini menjadi katalis negatif bagi pasar saham AS atau terkhusus pada perusahaan manufaktur dan industrial.

Datang dari domestik, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa kemenkeu siap menggelontorkan dana sebesar Rp3,7 T untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau rumah masyarakat miskin. Hal ini dapat berdampak positif bagi sektor bahan baku dan property.

Dari segi teknikal, Candlestick IHSG membentuk Hammer yang mengindikasikan Reversal Trend terhadap pergerakan IHSG. Prediksi penurunan IHSG didukung juga lonjakan volume saham dan stochastic yang bergerak pada area Overbought, sehingga IHSG sekarang berada dalam pergerakan yang Risky untuk koreksi sesaat sebelum melanjutkan kenaikannya.

Selanjutnya, Stocknow.id merekomendasikan strategi trading pada saham-saham dibawah ini:
Kami merekomendasikan swing saham NCKL pada harga 1055, dengan TP1 di 1090, TP2 di 1120, dan SL di 1025. Selanjutnya, ada ASII (Spec Buy) di harga 5750, dengan TP1 di 5925, TP2 di 6050, dan SL di 5600. 

Selanjutnya, untuk Fast trade kita merekomendasikan AGRO di harga 312, dengan TP1 di 322, TP2 di 330, dan SL di 302. Serta, ERAA di harga 380, dengan TP1 di 394, TP2 di 400, dan SL di 370.(*)

Editor: Redaksi
Tags rekomendasi sahamBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS