BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung menggelar acara syukuran dengan prosesi potong tumpeng di Sekretariat SMSI Lampung, Ahad (9/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPW SMSI Lampung, Donny Irawan, S.E., Ketua Harian Fajar, serta beberapa pengurus lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SMSI dari 15 kabupaten/kota, baik secara daring maupun secara langsung, termasuk Ketua DPC SMSI Pringsewu, Ketua DPC SMSI Pesawaran, serta perwakilan SMSI Kota Bandarlampung.

Prosesi potong tumpeng diawali dengan mengikuti peringatan HPN ke-79 yang digelar oleh Pengurus SMSI Pusat melalui Zoom. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, beserta jajaran pengurus pusat, serta diikuti oleh Ketua SMSI daerah dari seluruh Indonesia.

Setelah mengikuti peringatan secara virtual, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng, doa bersama, serta pengarahan dari Ketua DPW SMSI Lampung, Donny Irawan.

• BRI Menanam - Grow & Green di Berau, Serap Karbon dan Sejahterakan Masyarakat
• Hati-Hati Penipuan! Begini Cara Mengetahui Rekening Penipu
• Jasa Raharja Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas di Tanggamus

Dalam sambutannya, Donny Irawan mengajak seluruh pengurus SMSI Lampung untuk terus menjaga solidaritas dan marwah organisasi.

"Kita jadikan momentum HUT HPN ke-79 ini untuk memperkuat solidaritas organisasi. SMSI Lampung akan terus mendukung perkembangan jurnalisme yang profesional, independen, dan berintegritas," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa peringatan HPN bukan sekadar seremoni, melainkan momen refleksi bagi insan pers untuk semakin solid dalam menjalankan tugas jurnalistik secara bertanggung jawab.

"Hari Pers Nasional ke-79 ini menjadi pengingat bahwa pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga demokrasi serta menyajikan informasi yang akurat dan berimbang bagi masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Donny juga mengimbau seluruh pengurus SMSI Lampung untuk beradaptasi dengan perkembangan era digital yang semakin pesat.

"Jurnalisme digital menghadirkan tantangan baru, mulai dari maraknya disinformasi hingga tekanan ekonomi terhadap industri media. Oleh karena itu, kita harus terus berinovasi dan menjaga standar profesionalisme," tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kemurnian informasi dengan menghindari berita hoaks, isu SARA, atau pemberitaan yang bersifat tendensius terhadap individu tertentu.

"Seluruh pengurus SMSI harus memastikan informasi yang disampaikan bernilai positif dan edukatif, serta mendukung program pembangunan daerah, khususnya di Lampung. Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Lampung yang lebih maju menuju Indonesia Emas," pungkasnya. (*)