Smartfren Lego Bisnis Data Center, Ternyata Ini Alasannya
Yunike Purnama - Jumat, 22 Desember 2023 16:42
JAKARTA - Provider telekomunikasi milik Grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) bersama anak usahanya, PT Smart Telecom (Smartel), menjual aset berupa data center kepada PT SMplus Sentra Data Persada (SM+) senilai Rp 544,2 miliar.
Aset yang dijual berupa properti dan segala fasilitas penunjang pusat data, termasuk infrastruktur, informasi, catatan, arsip, dan dokumen lainnya. Transaksi ini tergolong afiliasi karena SM+ adalah anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Adapun Smartfren dan Dian Swastatika merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Grup Sinar Mas.
“Dengan persaingan kegiatan usaha jasa telekomunikasi di Indonesia yang ketat, Perseroan perlu memiliki keunggulan biaya (cost leadership) untuk dapat menghasilkan layanan dengan biaya yangefisien sehingga dapat menawarkan harga jasa layanan yang kompetitif kepada para pelanggannya,” tulis FREN, Jumat 22 Desember 2023.
- Diklaim Cemari Lingkungan, Warga Bumi Waras dan Panjang Keluhkan Aktivitas Perusahaan Batu bara
- Ajak Masyarakat Disiplin Berkendara, KAI Divre IV Tanjungkarang Pastikan Perjalanan KA Aman
- Menteri ESDM Himbau Pasokan Energi Disiagakan Sambut Nataru
- Daftar 18 Kereta Bagikan Suvenir Lewat Double Win Deals
Selain soal efisiensi biaya, FREN ingin fokus pada bisnis utamanya yaitu penyelenggara jasa telekomunikasi. Smartfen mengatakan, pengembangan bisnis data center bukan merupakan bagian dari bisnis inti perseroan.
Oleh sebab itu, FREN dan Smartel bermaksud untuk mengalihkan aset tersebut kepada SMPlus yang akan berfokus untuk menjadikan bisnis data center sebagai kegiatan bisnis utama.
Berdasarkan keterbukaan informasi, properti yang dijual meliputi tanah dan/atau konstruksi teknik yang dimiliki oleh Smartfren dan/atau Smartel, yang berada di beberapa lokasi di Indonesia, yaitu Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Jember, Madiun, Malang, Lampung, Jambi, Palembang, Pekanbaru, Padang, Aceh, Batam, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.(*)