Simpanan Nasabah Bank Mandiri Terus Meningkat, Berikut Faktor Penopangnya

Yunike Purnama - Selasa, 01 November 2022 05:38
Simpanan Nasabah Bank Mandiri Terus Meningkat, Berikut Faktor PenopangnyaIlustrasi layanan teller Bank Mandiri (sumber: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi mencapai Rp1.361,29 triliun pada kuartal III 2022. Nilai tumbuh 12,13% secara yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.213,98 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan DPK perseroan ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 15,12% yoy menjadi Rp533,15 triliun secara konsolidasi.

"Kemudian giro mencapai Rp416,01 triliun atau tumbuh 8,49 deposito Rp412,13 triliun atau tumbuh 12,18% yoy," ujar Darmawan dalam paparan kinerja kuartal III, dikutip pada Selasa, 1 November 2022.

Selain itu, pertumbuhan DPK juga ditopang oleh dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Sehingga rasio CASA dapat mencapai level yang lebih baik.

Adapun rasio komposisi dana murah Bank Mandiri (bank only) tercatat turun menjadi 73,29i posisi kuartal III 2021 sebesar 74,56%. Sedangkan rasio CASA konsolidasi 69,72%.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perusahaan menyatakan konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi rasio kredit masalah (NPL) secara bank only yang melandai ke level 2,3% per September 2022.

"Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2021 yang sempat menyentuh 3,1% atau telah turun sebesar 80 basis poin (bps)," kata Darmawan.

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai hingga kuartal III 2022.

"Kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL coverage ratio mencapai 292%, meningkat dari posisi kuartal III tahun sebelumnya yang sebesar 247%,” pungkasnya.(*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS