Simak! Berikut Ini Keajaiban Compounding Reksa Dana Power Fund Series (PFS)
Yunike Purnama - Rabu, 04 September 2024 18:48JAKARTA - Dalam dunia investasi ada satu konsep yang sangat menarik perhatian para investor yakni compounding power. Albert Einstein, ilmuwan legendaris yang dikenal dengan teori relativitasnya, pernah menyebut compounding sebagai “keajaiban dunia kedelapan.” Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah ini dan bagaimana ia dapat memengaruhi masa depan finansial?
Head of IPOT Fund PT Indo Premier Sekuritas, Dody Mardiansyah menjelaskan compounding power adalah prinsip investasi dimana keuntungan dari investasi tidak hanya menambah nilai awal, tetapi digulung kembali untuk menghasilkan keuntungan tambahan secara berkelanjutan. Istilah ini sering dikenal dengan sebutan "bunga berbunga" dan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapai pertumbuhan investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Namun, banyak orang masih bingung tentang bagaimana memanfaatkannya dengan efektif.
- IOH Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jaringan dan Layanan untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Jalan Tol Terpeka Pakai 7,8 Hektare Lahan PTPN I Regional 7
- Mahasiswa PPG Unila Gelar Kegiatan Literasi di Panti Asuhan Budi Mulya
- Apresiasi GRC & Performance Excellence Jadi Motivasi Perusahaan Tingkatkan Inovasi dan Kualitas Layanan
"Untuk memahami kekuatan dari compounding power, mari kita bandingkan dua skenario investasi. Misalkan kamu menyisihkan Rp1.000 setiap hari ke celengan selama tiga tahun, total simpanan yang dikumpulkan adalah Rp1.096.000. Namun, jika dana yang sama diinvestasikan dalam Reksa Dana Power Fund Series (PFS) dengan return 60% selama periode yang sama, hasilnya akan jauh lebih mengesankan. Investasi kamu tidak hanya tumbuh secara signifikan, tetapi juga mendapatkan keuntungan tambahan berkat efek compounding," terang Dody di Jakarta.
Keunggulan-keunggulan PFS yang memudahkan investor tersebut semakin menarik karena kinerja PFS berhasil mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan dalam 3 tahun terakhir per 30 Agustus 2024, seperti pada Reksa Dana Indeks Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD) yang tumbuh 60,6%, Reksa Dana Indeks Premier ETF Pefindo I Grade (XIPI) tumbuh 58,4%, dan Reksa Dana Premier ETF SRI-KEHATI (XISR) dengan pertumbuhan 41,5%, sedangkan pada periode yang sama IHSG hanya tumbuh 24,7%
Inovasi Power Fund Series (PFS) eksklusif di IPOT Fund telah mengubah lanskap investasi dengan memperluas akses dan meningkatkan inklusivitas. PFS memberikan kesempatan kepada investor untuk melakukan transaksi secara real-time, 100% transparansi untuk mengetahui seluruh underlying portofolio, kepastian pencairan dana dalam 2 hari serta multi opsi transaksi yang dapat dilakukan oleh investor.
Dody pun memberikan 3 tip untuk memaksimalkan compounding power. Pertama, konsistensi dan lebih awal. Memulai investasi lebih awal dan secara konsisten adalah langkah pertama untuk memanfaatkan kekuatan compounding. Bahkan investasi kecil yang dilakukan secara rutin bisa menghasilkan hasil yang substansial dalam jangka panjang. Konsistensi adalah kunci utama untuk pertumbuhan yang optimal.
Kedua, re-investasikan dividen. Re-investasi adalah strategi efektif untuk mempercepat pertumbuhan investasi. Khusus di PFS, dividen yang dibagikan emiten akan langsung diinvestasikan ke portofolio PFSnya, sehingga investor dapat menikmati hasilnya melalui pertumbuhan nilai NAV (Net Asset Value) yang signifikan.
Ketiga, kesabaran dan komitmen. Investasi memerlukan waktu untuk berkembang. Hindari godaan untuk memprediksi pasar secara berlebihan atau menarik investasi terlalu cepat. Compounding power bekerja paling baik jika diberikan waktu untuk berkembang secara alami. Kesabaran dan komitmen adalah faktor penting dalam meraih hasil yang optimal.
"Compounding power bukan hanya sekadar teori matematika, tetapi merupakan strategi yang dapat menghasilkan pertumbuhan uang yang luar biasa jika diterapkan dengan benar. Dengan memahami prinsip ini dan menerapkannya secara bijak, kamu bisa merancang masa depan finansial yang lebih stabil dan menguntungkan," pungkasnya. (*)