Siap-Siap! Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat
Yunike Purnama - Rabu, 10 Agustus 2022 07:16JAKARTA - Harga mi instan diperkirakan bakal naik hingga tiga kali lipat dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Mentan dalam webinar bersama Ditjen Ditjen Tanaman Pangan dikutip dari DetikFood.
Kenaikan harga tersebut diduga imbas dari perang antara Rusia - Ukraina, yang mengakibatkan rantai pasok bahan makanan yang tersendat ke Indonesia. Ketergantungan impor komoditas yang dihasilkan oleh negara yang sedang konflik tersebut bakal membuat kenaikan harga produk di dalam negeri.
- Tingkatkan Prosedur Baku Penderesan, PTPN VII Gelar Lomba Deres Karet
- Subholding Gas Pertamina Umumkan Pemenang Program Bedah Dapur Jargas Gaskita Periode I 2022
- Indigo Demo Day 2022, Telkom Pertemukan Start Up dan Investor
Syahrul bahkan mengungkapkan secara pasti bahwa terdapat 180 juta ton gandum yang dipastikan tidak bisa keluar.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum enggak bisa keluar," ungkap Syahrul.
Kenaikan harga bahan gandum bisa dibilang wajar, pasalnya Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang konflik merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.
- Program Student Mobility Outbound, 11 Mahasiswa IIB Darmajaya akan Kuliah di Luar Negeri
- Pengamat UGM: Pemerintah Harus Perbaharui Regulasi Tarif Layanan Ojol
- Warga Bandar Lampung Boleh Gelar Lomba 17 Agustus
Kedua negara tersebut menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia. Dengan adanya perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.
Sementara itu mi instan sendiri berbahan dasar gandum. Hasilnya, kenaikan harga gandum di pasar internasional juga mempengaruhi harga mi instan di dalam negeri. (*)