Sering Ditambahi Pekerjaan? Awas Tanda-Tanda Quiet Promotion

Yunike Purnama - Sabtu, 29 Juli 2023 06:59
Sering Ditambahi Pekerjaan? Awas Tanda-Tanda Quiet PromotionTidak hanya quiet quitting, saat ini juga sedang dibicarakan topik soal quiet promotion. (sumber: Freepik)

JAKARTA - Tidak hanya quiet quitting, saat ini juga sedang dibicarakan topik soal quiet promotion. Quiet promotion cenderung diartikan di mana seorang karyawan memperoleh lebih banyak tugas dalam pekerjaan tanpa mendapatkan promosi formal.

Meski quiet promotion mungkin tidak diiringi dengan pengakuan resmi, hal ini dapat memengaruhi karier Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu quiet promotion dan dampaknya bagi karier Anda.

Apa Itu Quiet Promotion?

Quiet promotion adalah suatu ‘pengakuan’ rahasia atau diam-diam di tempat kerja. Contoh tindakannya, seperti ketika atasan Anda memercayai Anda untuk melakukan tugas-tugas penting, mengizinkan Anda memimpin proyek, menugaskan pekerjaan yang lebih menantang, tapi semuanya tanpa diiringi promosi resmi atau tidak ada keterangan jobdesk tertulis di kontrak Anda. Jadi, quiet promotion sama seperti Anda dipromosikan dalam praktik tapi tidak dalam nama.

Ada beberapa alasan mengapa quiet promotion terjadi. Hal ini bisa jadi langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan staf yang berkualitas serta mengurangi biaya. Alasan lain mungkin karena di perusahaan tersebut posisi yang kosong masih kurang atau perusahaan tidak memiliki anggaran untuk mempromosikan Anda.

Dampak Quiet Promotion

Berikut beberapa dampak quiet promotion yang harus Anda waspadai.

1. Menciptakan Budaya Perusahaan yang Toksik

Ketika karyawan terjebak dalam kebencian dan ketidakpuasan, sulit untuk mempertahankan budaya perusahaan yang sehat. Karyawan tentu ingin atasannya menciptakan tempat kerja yang ditandai dengan kepercayaan dan pengakuan. Jika usaha yang dilakukan karyawan tidak dihormati, maka budaya perusahaan dapat menjadi toksik.

2. Menghancurkan Produktivitas

Quiet promotion mungkin akan terkesan seperti dorongan awal agar karyawan lebih produktif. Akan tetapi, dalam jangka panjang, hal itu akan berdampak negatif pada moral dan meningkatkan kelelahan karyawan yang pada akhirnya akan menghancurkan produktivitas.

3. Merusak Reputasi Bisnis

Reputasi perusahaan sangat penting, terutama dalam hal menarik dan mempertahankan karyawan terbaik. Jika sebuah organisasi memiliki reputasi yang buruk karena menerapkan quiet promotion, maka calon karyawan terbaik akan pergi ke tempat lain dan karyawan yang setia akan resign.(*)

Editor: Redaksi
Tags Quiet PromotionBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS