JAKARTA - Sepanjang 2022 pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp152 triliun. Adapun bansos yang digelontorkan ke masyarakat bervariasi mulai dari kartu prakerja hingga BLT BBM.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, adanya anggaran bansos ini merupakan bagian dari program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PC-PEN.

Jika dirinci lebih lanjut, Menkeu memaparkan realisasi sementara bansos yang digelontorkan pemerintah untuk masyarakat, antara lain BLT BBM sebesar Rp12,7 triliun untuk 20,7 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

• Lagi Viral, Penjualan Lato-Lato Naik 57 Kali Lipat di e-commerce
• iPhone dan Android Bisa Jadi Perangkat Berbahaya, Kalau Kamu Tak Lakukan Hal Ini
• Samsung Pamerkan Perangkat Layar OLED yang Bisa Digeser dan Dilipat

"Anggaran PC-PEN yang paling besar, tentu untuk pemulihan ekonomi dan perlindungan masyarakat ini dibutuhkan selama guncangan-guncangan terjadi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa dikutip dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com

Lalu Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM, PKLW Nelayan meNcapai Rp1,3 triliun untuk 2,1 juta orang. Tak ketinggalan BLT Minyak Goreng dengan dana Rp7 triliun untuk 23,9 juta KPM.

BLT Dana Desa sebesar Rp26,9 triliun untuk 7,5 juta KPM, Bantuan Penyandang Disabilitas, YAPI, Lansia sebesar Rp244,7 miliar untuk 400.000 orang dan Kartu Prakerja yang dananya mencapai Rp16,4 triliun untuk 5 juta orang serta Kartu Sembako Rp44,1 triliun untuk 18,8 juta KPM.

Maka jika ditotal realisasi sementara program PC-PEN 2022 mencapai Rp396,7 triliun. Yang meliputi 3 kluster yaitu klaster kesehatan dengan dana Rp61,3 triliun, klaster perlindungan masyarakat Rp152 triliun dan kluster pemulihan ekonomi Rp183,4 triliun. (*)