JAKARTA – PT Astra International (ASII) mencatat penjualan mobil sepanjang 2022 total 574.198 unit atau tertinggi sejak pandeki COVID-19.

Penjualan tersebut tumbuh 17,37% dari periode sama 2021 sebanyak 489.209 berdasarkan data Gaikindo untuk penjualan periode Januari-Desember 2022.

Astra mengatakan kinerja apik itu ditopang pemulihan ekonomi nasional, dan peningkatan daya beli masyarakat.

”Selain itu, juga diwarnai sejumlah peluncuran model baru, dan dukungan pemerintah,” tutur Boy Kelana, Head of Corporate Communications Astra International dalam keterangan resmi, dikutip Senin 16 Januari 2023.

Menilik merek, penjualan Toyota dan Lexus paling dominan dengan 332.443 unit. Disusul penjualan Daihatsu 202.665, Isuzu 36.646 unit, UD Trucks 1.993 unit, dan Peugeot 451 unit. Penjualan Low Cost Green Car (LCGC) menyentuh level 186.649 unit. Menanjak 27,38% dibanding episode sama 2021 sebanyak 146.520.

• PSMTI Bersama Pemkot Bagikan Paket Sembako
• Faktor Domestik dan Eksternal Sokong Market, Berikut Saham Rekomendasi Indo Premier Pekan Ini
• PGN Siap Realisasikan Jargas di Kota Jambi pada 2023

Sisi pangsa pasar, Astra mendominasi dengan 55%. Pangsa pasar LCGC Astra tercatat 75%. Penjualan mobil Astra Desember 2022, mencapai 55.113 unit atau naik 8,5% dibanding November 2022 sebanyak 50.795.

Sebagai informasi, per 30 September 2022, Astra mencatat pendapatan bersih konsolidasian Rp221,35 triliun. Menanjak 32% dari periode sama 2021 sejumlah Rp167,4 triliun. Itu ditopang segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi naik 105% menjadi Rp9,53 triliun dari Rp4,65 triliun.

Lini bisnis otomotif menyumbang laba bersih Rp6,79 triliun naik 23%. Menyusul lini bisnis jasa keuangan berkontribusi Rp4,41 triliun, naik 30% dari edisi sama 2021 sejumlah Rp3,38 triliun. Kemudian, grup infrastruktur dan logistik Rp386 miliar naik 294%, dan teknologi informasi Rp49 miliar naik 75%. (*)