Sentimen Negatif Berpotensi Lemahkan Rupiah
Chairil Anwar - Jumat, 18 Februari 2022 11:56JAKARTA — Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) diperkirakan mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat, 18 Februari 2022, di kisaran harga Rp14.300—Rp14.360 per dolar AS.
Analis keuangan, Ariston Tjendra mengungkapkan ketegangan geopolitik Rusia dengan Ukraina memberikan penekanan terhadap aset beresiko seperti rupiah.
"Serangan militer Ukraina kemarin ke kantong-kantong separatis LPR pendukung Rusia bisa menjadi pemicu serangan Rusia ke Ukraina seperti kejadian di Krimea di tahun 2014 yang juga melibatkan separatis yang bergerak di dalam negara Ukraina," ujar Ariston kepada TrenAsia.com, Jumat, 18 Februari 2022
- Awas Tertipu! Terbaru Daftar 50 Pinjol Ilegal yang Ditutup OJK
- 5 Influencer Dipanggil OJK Karena Pasarkan Produk Investasi Ilegal, Siapa Saja?
- Serial Stranger Things 4 Akan Segera Tayang di Netflix
Selain itu, penurunan aset beresiko juga diiringi dengan pelemahan indeks saham Asia yang bergerak negatif pada pagi hari ini.
Di sisi lain, kasus infeksi Covid-19, yang masih melambung tinggi di Indonesia melampaui gelombang kedua pada tahun lalu, memberikan kekhawatiran pasar karena dapat menghambat pemulihan ekonomi dalam negeri yang berpengaruh terhadap koreksi harga rupiah yang semakin tertekan.
Sebelumnya, Kamis, 17 Februari 2022, penyebaran Covid-19 di Indonesia mencapai 63.956 kasus dengan kasus total menembus 5.030.002 kasus terinfeksi, 4.414.306 sembuh. serta 145.828 meninggal dunia. (RIL)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 18 Feb 2022