JAKARTA - PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) akan meluncurkan fitur Buy Now Pay Later (paylater) pada aplikasi Livin’ by Mandiri untuk memperluas ekosistem digital lending dan membantu pengelolaan cash flow nasabah. Hal tersebut akan terealisasi dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat Livin akan menghadirkan fitur layanan digital baru yaitu paylater yang akan mempermudah transaksi nasabah sebagai sumber daya pembayaran Quick Response (QR)," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal II 2023, Senin (31/7).

Adapun fitur Buy Now Pay Later pada aplikasi Livin’ by Mandiri mengusung konsep 3T, yaitu Tercepat, Terluas, dan Termurah. Konsep tersebut diharapkan dapat membuat fitur paylater pada aplikasi Livin’ by Mandiri menjadi yang terbaik di market.

• Afrika Tengah Lakukan Referendum Konstitusi untuk Masa Jabatan Tak Terbatas Presiden
• Tersangka Kasus Korupsi Basarnas Mulsunadi Gunawan Serahkan Diri ke KPK
• Kendaraan Listrik Terus Didorong, Segini Tarif Pengisian SPKLU

Direktur IT Bank Mandiri, Timothy Utama melanjutkan, dalam penambahan fitur ini, pihaknya mengutamakan prinsip kehati-hatian mulai dari on boarding sampai dengan penggunaan transaksi.

"Jika Tercepat maka nasabah dapat menggunakan aplikasi paylater di livin dalam hitungan menit, dan limit paylater juga dapat langsung digunakan. Terluas, nabasah dapat menggunakan limit paylater tersebut di jutaan merchant QRIS karena menjadi pilihan sumber dana pembayaran QR di Livin," ungkapnya.

Sementara untuk Termurah, Timothy mengatakan, jika dibandingkan dengan pemain paylater yang ada saat ini, pricing yang dikenakan Bank Mandiri kepada nasabah pasti akan kompetitif. 

"Apalagi paylater ini bisa digunakan sebagai sumber dana pembayaran QR yang tingkat size nya relatif lebih kecil dengan rata-rata Rp 200 ribu per transaksi," terangnya.

Perseroan akan terus memperluas akseptasi dan akuisisi layanan digital melalui Super App Livin’ by Mandiri. Tak hanya di dalam negeri, sejak 2023 aplikasi digital ini sudah melayani masyarakat di mancanegara mulai dari Hong Kong, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Uni Emirat Arab hingga 120 negara.

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, aplikasi perbankan super lengkap milik Bank Mandiri ini sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 43,4% secara tahunan (yoy).

Sementara itu, sampai dengan pertengahan tahun 2023 aplikasi andalan bank bersandi saham BMRI ini telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali dengan jumlah pengguna mencapai 19,2 juta.(*)