MOSKOW — Rusia mengatakan mereka akan terpaksa mengambil langkah pembalasan jika Finlandia memilih bergabung dengan NATO. 

Menurut Rusia langkah ini akan benar-benar merusak hubungan bilateral serta keamanan dan stabilitas di Eropa bagian utara.

Sebelumnya, presiden dan perdana menteri Finlandia menyatakan negaranya harus segera bergabung dengan NATO.  Selain Finlandia, negara lain yang akan mengajukan keanggotaan NATO adalah Swedia. 

Finlandia dilaporkan segera mengumumkan keputusannya setelah dipertimbangkan oleh parlemen dan tokoh politik senior lainnya, menurut BBC.

Sementara itu, perwakilan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan langkah Swedia dan Finlandia akan menjadikan keduanya target serangan Rusia selanjutnya. 

Menanggapi ancaman Rusia, Presiden Finlandia Sauli Niinisto menyatakan ia mengaku tidak khawatir akan respon Rusia. “Bergabung dengan NATO tidak akan menjadi pelanggaran terhadap siapa pun. Anda yang menyebabkan ini semua. Berkaca lah,” katanya.  

Keputusan ini diambil setelah tuntutan publik untuk menjadi anggota NATO mengingat invasi terhadap Ukraina terhadap Rusia.  Dalam sebuah jajak pendapat yang diadakan minggu lalu, dukungan terhadap keanggotaan Finlandia dengan NATO mencapai 76%.

• Dimulai Besok, Warga Diminta Sukseskan Sensus Penduduk Lanjutan 2020
• Uji Coba Tes Rekrutmen BUMN Dimulai Hari Ini, Berikut yang Perlu Dipersiapkan
• Pujakesuma Mantap Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024, Ini Alasannya

Finlandia yang berbatasan dengan Rusia secara langsung itu selama ini belum bergabung dengan NATO agar terhindar dari permusuhan dengan tetangganya itu. (*)