Rupiah Loyo di Awal Pekan, Pasar Tunggu dengan Hasil Pertemuan The Fed Pekan Ini

Yunike Purnama - Senin, 19 September 2022 10:36
Rupiah Loyo di Awal Pekan, Pasar Tunggu dengan Hasil Pertemuan The Fed Pekan IniIlustrasi kurs Rupiah terhadap Dolar AS (sumber: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin, 19 September 2022 pagi melemah seiring fokus pelaku pasar pada pertemuan Federal Reserve (Fed) pada pekan ini.

Rupiah pagi ini melemah 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.974 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.955 per dolar AS.

"Saat ini memang pasar masih lebih fokus kepada The Fed yang kemungkinan menaikkan Fed Fund Rate 75 bps menjadi 3,25 persen dan respon apa yang akan dilakukan oleh BI," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya dikutip Senin, 19 September 2022.

Pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan tetap agresif ketika menaikkan suku bunga acuannya. Investor memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan September ini dengan beberapa peluang kenaikan 100 basis poin.

Dengan kenaikan suku bunga The Fed, lanjut Rully, Bank Indonesia diprediksi juga akan menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-Day Reverse Repo Rate.

"Kami memperkirakan BI akan menaikkan 25 bps pada RDG pekan ini, sehingga BI7DRR menjadi 4 persen," ujar Rully.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 Agustus 2022 lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.

Suku bungadeposit facilityjuga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi tiga persen dan suku bungalending facility turut ditingkatkan sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.

Keputusan tersebut disebut sebagai langkahpre-emptivedanforward lookinguntuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi dan inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food.

Selain itu kenaikan suku bunga acuan juga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.

Rully memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.925 per dolar AS hingga Rp14.985 per dolar AS.

Pada Jumat, 16 September 2022 lalu, rupiah ditutup melemah 57 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp14.955 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.898 per dolar AS. (*)

Editor: Yunike Purnama
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS