JAKARTA — Nilai tukar rupiah atau kurs rupiah diprediksi berbalik menguat pada perdagangan Jumat, 25 Februari 2022, di kisaran Rp14.330—Rp14.350 per dolar AS. Analis keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan potensi ini mengikuti sentimen positif pelaku pasar terhadap aset bersiko seperti rupiah pada pagi hari ini.

"Kelihatannya pasar optimistis perang besar tidak akan terjadi. Presiden Biden dan para pemimpin Eropa kelihatannya tidak mengambil jalan konfrontasi militer menanggapi invasi Rusia ke Ukraina," ujar Ariston pada TrenAsia.com Jumat, 25 Februari 2022.

• Serangan Rusia ke Ukarina Akibatkan Harga Minyak Dunia Melonjak
• Tea Tree Daily Solution The Body Shop®, Solusi Ampuh Meredakan Jerawatmu!
• Pelaku Pencurian Barang Senilai Rp28 Juta Milik KAI Divre IV Berhasil Diamankan

Pasar juga meyakini Biden dan pemimpin Eropa lainnya akan lebih memilih pemberian sanksi ekonomi dan jalur diplomasi untuk memaksa Rusia mundur keluar dari Ukraina.

Akan tetapi, situasi konflik ini masih sangat dinamis, sehingga para pelaku pasar akan tetap mengamati setiap perkembangan dari ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina.

Selain itu, balasan milter oleh NATO juga akan memberikan tekanan ke pasar keuangan dan sebaliknya usaha diplomasi akan memberikan dorongan positif bagi pasar keuangan yang dapan menyokong kenaikan harga dari nilai tukar rupiah. (RIL) 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 25 Feb 2022