jabarjuara.co, Bandung-Siapa yang tak mengenal Titanic? Kapal laut terbesar dan termewah pada zamannya itu karam setelah menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris menuju New York City, Amerika Serikat.

Sejarah tragis salah satu pelayaran itu kini dikembangkan Cina sebagai salah satu tempat wisata.

Mengutip laman Travel and Leisure, saat ini Cina sedang membangun replika Kapal Titanic lengkap dengan beragam fasilitas menarik sebagai pengembangan dari sebuah resor Cina, yakni Romandisea Seven Star International Cultural Tourism Resort.

Wisatawan tidak hanya bisa menyaksikan secara langsung replika Kapal Titanic yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Mereka juga bisa merasakan sensasi menginap di kapal tersebut.

Informasi tersebut sebenarnya sudah diumumkan pada 2014 lalu. Mengutip dari laman resminya, kapal berukuran 269,06 meter dengan lebar 28,19 meter itu akan dilengkapi dengan ruang penjamuan, teater, dek observasi, ruang kabin (kamar), kolam renang dan lain sebagainya.

Semua interior bagian dalam dan luar kapal ini dipesan langsung dari perusahaan British Steamship, perusahaan yang sama yang membuat kapal Titanic. Selain itu, pengembang juga akan membuat replika Pelabuhan Southampton yang menjadi tempat pelayaran perdana Kapal Titanic.

Replika Kapal Titanic ini dijadwalkan selesai dibangun pada tahun 2022.

"Saya berharap kapal ini akan berada di sini dalam 100 atau 200 tahun. Kami sedang membangun museum untuk Titanic," kata investor proyek Su Shaojun, kepada AFP.

Wisatawan juga bisa menginap di kamar hotel yang disediakan. Adapun, kamar hotel dengan pelayanan five-star cruise service dipatok mulai dari US$2 ribu atau Rp 28,7 juta per malamnya.

Sebelumnya, perusahaan Australia, Blue Star Line juga membuat replika Kapal Titanic yang mereka beri nama Titanic II.

Kapal ini dirancang semirip mungkin dengan Kapal Titanic pada tahun 1912. Mulai dari bentuk bangunan kapal, interior, hingga tata letak propertinya akan dibuat menyerupai Kapal Titanic yang asli.

Bukan hanya itu, Titanic II juga akan berlayar mengikuti rute yang sama dengan Kapal Titanic sebelumnya, yaitu dari Southampton melewati Atlantik Utara untuk menuju New York City.

Menghabiskan biaya sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,5 triliun, Titanic II rencananya akan mulai berlayar pada 2022. Titanic II memiliki kapasitas penumpang sejumlah 2.400 orang dan 900 anggota awak kapal. Hampir sama persis dengan jumlah kapasitas kapal yang sebelumnya.