Rektor Unsri: Doktor Neza, Lulusan Tercepat dan Termuda Buktikan Prestasi Prima MIPA
Nila Ertina - Selasa, 29 Juni 2021 14:22PALEMBANG, WongKito.co - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf mengatakan Doktor Neza Rahayu Palapa yang lulus tercepat dan termuda menjadi bukti prestasi prima Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
"Saya mengapresiasi prestasi yang juga menjadi kebanggaan Unsri," kata dia saat menjadi Ketua Sidang Ujian Akhir Disertasi Program Studi Doktor Ilmu MIPA, Dr Neza Rahayu Palapa, S.Si, M.Si, Selasa (29/6/2021).
Disertasi dengan Judul Pengembangan Material Unggul Hidroksi Lapis Ganda Sebagai Adsorben Selektif Zat Warna dan Ion Logam, mengenapi 4 semester menempuh pendidikan Strata 3 (S3) lulusan termuda ini.
Anis menambahkan prestasi salah satu mahasiswa terbaik Unsri ini diharapkan menjadi inspirasi dan role model bagi mahasiswa lainnya.
"Dengan semangat belajar dan bekerja keras dalam menyelesaikan riset, bisa diselesaikan dengan cepat hanya 4 semester," ujar dia.
Dia mengungkapkan akan membawa kebanggaan ini, dengan menyampaikan pada setiap kesempatan di kampus maupun saat berada di luar kampus.
Rektor Unsri Anis Saggaf
Prestasi tersebut, tentu menjadi bukti kalau semakin banyaknya riset yang dilakukan kampus akan berdampak sangat baik untuk perkembangan lembaga pendidikan, tambah dia.
Apalagi, kata dia sejak menjabat Rektor dirinya telah meningkatkan alokasi dana riset yang awalnya hanya Rp5 miliar menjadi Rp60 miliar.
"Prinsipnya, riset menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang tentunya berdampak pada masyarakat," kata dia.
Sementara dengan promotor Prof Aldes Lesbani, S.Si, M.Si, Ph.D dan co promotor 1 Dr Rer.nat.Risfidian Mohadi, M.Si dan Co Promotor 2, Dr Addy Rachmat, M.Si, Neza menyampaikan paparannya secara jelas dan tampak sangat menguasai paper disertasinya.
Diawali dengan penguji tamu Departemen Kimia Ilmu MIPA Universitas Indonesia (UI) Dr. Yuni Krisyuningsih Krisnandi, M.Sc dan bergantian Dr.Suheryanto, M.Si serta Dr.Fitru Suryani Arsyad, M.Si ujian disertasi berakhir lancar dan tampak mendapatkan pujian dari penguji.
Neza mengungkapkan material riset yang dilakukannya tepat digunakan untuk penyaring limbah kimia pada sejumlah kawasan di Kota Palembang, seperti di sentra produksi kain jumputan dan songket sehingga saat membuang limbah ke sungai sudah bebas dari bahaya zat kimia.
"Saya sangat ingin berkontribusi dalam program lingkungan yang dilaksanakan pemerintah dan stakeholder lainnya," kata istri dari dr Efri Handriansyah.
Permasalahan lingkungan, tambah anak pasangan Hj Ayunah dan H Rahmat Lubay menjadi konsentrasi studi pilihannya sejak menempuh pendidikan sarjana (S1). Sampai akhirnya, riset yang telah diawali sejak 2013 juga fokus bagaimana menghasilkan material yang cocok untuk penjadi pembersih atau penyaring limbah.
Selanjutnya, sebagai tenaga pengajar atau dosen pada sejumlah institusi pendidikan di Palembang dia mengaku akan terus membagikan ilmu yang didapatnya terutama untuk bersama-sama mengajak menjaga lingkungan dari paparan zat kimia, tambah perempuan kelahiran 29 Mei 1995.(ert)