Realisasi PAD Bandar Lampung Baru Capai 74,47 Persen Senilai Rp461 Miliar
M. Iqbal Pratama - Rabu, 15 November 2023 17:29BANDARLAMPUNG - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) kota Bandar Lampung optimis kejar target realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam hal itu Plt Kepala BPPRD Bandar Lampung Dedeh melalui Kabid Pajak Gunawan menyebutkan, serapan realisasi PAD yang telah mereka terima sampai saat ini telah melebihi separuh dari target capaian.
“Sampai dengan hari ini pencapaian kita Rp461 miliar atau sekitar 74,47 persen,” katanya pada Rabu 15 November 2023.
Menurutnya, terdapat tambahan target pada APBD Perubahan yang belum lama ini ditetapkan oleh DPRD setempat, yakni sebesar Rp100 miliar.
- Kemenkop UKM: Digitalisasi Penting untuk Dukung Pertumbuhan UMKM
- Transisi Energi Diprediksi Mampu Tingkatkan Produktivitas Ekonomi
- Harga Rumah di RI Mencapai Kenaikan Tertinggi Sejak Pandemi
- Pertamina Atasi Perubahan Iklim Melalui Konservasi Lingkungan
” Awalnya target PAD kita Rp520 miliar lebih, tetapi ada penambahan Rp100 miliar jadi Rp620 miliar lebih, sampai hari ini capaian kita dari Rp620 miliar targetnya, baru mencapai Rp461 miliar lebih atau 74,47 persen tadi,” ungkapnya.
Kata Gunawan, dari 10 sektor penyumbang pajak daerah, ada dua kategori yang menyumbang paling besar. Di antaranya adalah Restoran dan PBB.
“Restoran paling besar. Kemudian PBB dan BPHTB, keduanya mendekati 70 persen dari target yang diproyeksikan. Dari tahun kemarin ada pertumbuhan lebih besar tahun ini, karena ada penambahan target capaian,” terangnya.
Kemudian terkait pajak reklame, ia mengungkapkan ada penurunan target dibanding tahun lalu. pada tahun 2022 pajak reklame ditargetkan Rp31 miliar, tahun 2023 ini sebesar R29 miliar.
“Capaiannya sekarang (2023, red) Rp27 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp 24 miliar. Untuk reklame hampir 94 persen realiasasinya,” jelasnya.
Sedangkan untuk penyumbang penunggak pajak terbesar disumbang pula oleh Pajak Bumi dan Bangunan.
“Penunggak pajak terbesar di PBB, kalau di reklame jarang sedikit sekali. Kita lakukan pengawasan dan penagihan. Begitu juga yang PBB. Termasuk jemput bola, menagihnya,” ucapnya.
Meski memasuki akhir tahun 2023 ini capaian baru memasuki 74,47 persen, pihaknya mengaku optimis capaian target akan terpenuhi di bulan Desember mendatang.
“Masih ada waktu satu setengah bulan lagi buat kita mencapai target itu, Insya Allah,” ucapnya.
Ditandaskan lagi, Pemkot Bandar Lampung diproyeksikan akan menerima dua sumber pajak baru dari dua hotel di Bandar Lampung, yaitu Santika dan Grand Mercure.
“Dengan adanya penambahan yang masuk di akhir 2023, yakni adanya hotel Grand Mercure dan Hotel Santika, harus optimis,” tandasnya. (IQB)