Realisasi Investasi di Indinesia Tembus Rp1.053 Triliun hingga September 2023
Yunike Purnama - Sabtu, 21 Oktober 2023 06:06JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi pada Januari-September 2023 telah mencapai Rp1.053 triliun atau 75,2% dari target Rp1.400 triliun.
Bahlil menjelaskan, capaian realisasi investasi tersebut dapat menyerap sebanyak 1.365.648 tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri bukan para pekerja asing atau TKA.
“Tahun ini target kita Rp1.400 triliun dan sudah tercapai Rp1.053 triliun. Tumbuh 18 persen dan capaiannya sudah 75,2 persen,” kata Bahlil dalam konferensi pers kuartal III-2023 pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Realisasi investasi tersebut tersebar dari wilayah luar Jawa yang berkontribusi sebesar Rp559,6 triliun atau telah mencapai 51,8% secara tahunan (year on year/yoy). Disusul wilayah Jawa Rp507,3 triliun atau 48,2% yoy.
Total realisasi investasi tertinggi masih dipegang oleh provinsi Jawa Barat sebesar Rp153,2 triliun, diikuti oleh DKI Jakarta Rp130,3 triliun, Jawa Timur Rp100,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp83,6 triliun, dan Banten Rp78,6 triliun.
- Kerjasama dengan Triniti Land, BTN Masif Perluas KPR Non Subsidi
- Meta Hapus 1,65 Juta Konten Perjudian hingga Oktober 2023
- Mengenal GRC yang Harus Mulai Diterapkan Industri Asuransi
- Tidak Ada Lagi Iklan di X, Elon Musk Hadirkan Paket Langganan Baru
Bahlil mengatakan, 5 besar sektor realisasi PMA dan PMDN sepanjang Januari hingga September 2023 ialah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Rp146 triliun, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp120 triliun.
Ketiga ada Pertambangan Rp113,3 triliun, Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 83,7 triliun dan terakhir Industri Kimia dan Farmasi Rp 76,8 triliun.
Sedangkan jika berdasarkan asal negara, realisasi investasi Januari-September 2023 didominasi oleh Singapura sebesar US$12,1 miliar, disusul Republik Rakyat Tiongkok (RRT)/China sebesar US$5,6 miliar, Hong Kong sebesar US$5,2 miliar. Kemudian Jepang sebesar US$3,3 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$2,4 miliar . (*)