Ramai Emiten Tebar Dividen, IHSG Diprediksi Menguat
Yunike Purnama - Senin, 30 Mei 2022 07:28JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari Senin, 30 Mei 2022. Pada perdagangan akhir pekan periode 23 sampai 27 Mei 2022, IHSG menguat 1,56 persen menjadi 7.026,25 dari posisi 6.918,144 pada pekan sebelumnya.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher, memperkirakan IHSG menguji di level support 6.904 sampai 6.965 dan resistance di kisaran 7.059 sampai 7.092.
“Secara teknikal candlestick membentuk long white body pada higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan,” tertulis dalam risetnya, Senin, 30 Mei 2022.
- Virtual Culture Exchange IIB Darmajaya - FPT University Sharing Budaya Lampung dan Vietnam
- Telkomsel Launching Platform tSurvey.id, Platform untuk Buka Peluang Riset Digital Inovatif
- Ingin Menabung meski Gaji Pas-pasan, Ini Tipsnya!
Dennies mengatakan pergerakan dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten per 1Q22 serta pembagian dividen. Pergerakan di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi.
Dennies mempertahankan rekomendasi specific buy pada saham PT PP Persero (PTPP). Dennies mencermati candlestick membentuk higher high dan higher low setelah rebound di area support didukung volume yang tinggi mengindikasikan potensi penguatan.
Senada dengan Dennies, pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebut IHSG akan melanjutkan tren penguatan.
- BSI akan Rights Issue Senilai Rp5 Triliun pada Kuartal III
- Pemkot Segera Cairkan Gaji Petugas Kebersihan DLH yang Tertunggak 2 Bulan
- HUT Ke-22 Apeksi Makin Dekat, Satpol PP Bandar Lampung Gelar Razia Intensif
IHSG berpeluang kembali bertengger di level 7.100 seiring penguatan indeks di Wall Street, di mana indeks DJIA menguat sebesar 1,76 persen, indeks saham berbasis saham teknologi naik lebih tajam sebesar 3,33 persen, dan turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun.
“Tren penguatan IHSG Senin ini menuju level 7.100 juga berpeluang didorong dari naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak sebesar 0,86 persen, batu bara sebesar 1,2 persen, emas sebesar 0,16 persen dan nikel menguat 4.8 persen di tengah penguatan EIDO sebesar 2,59 persen serta apresiasi rupiah atas US Dollar," katanya.
Edwin merekomendasikan saham PGAS, MEDC, ELSA, HRUM, dan BBRI.(*)