JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi satu dari delapan Penyelenggaraan Jasa Pembayaran (PJP) QRIS antara Indonesia-Thailand. Nasabah BSI dan masyarakat Indonesia kini sudah bisa menggunakan QRIS via BSI Mobile untuk bertransaksi di Thailand.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan pihaknya menyambut baik adanya kerja sama antara Indonesia-Thailand terkait penyelenggaraan jasa pembayaran berbasis QR Code. 

Menurutnya, BSI sebagai institusi perbankan di Tanah Air terus berkomitmen mendukung langkah pemerintah dan regulator dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital.

• Pertamina Pastikan Harga BBM Bersubsidi Belum Naik Pagi Ini
• BI Tarik 2 Uang Rupiah Ini dari Peredaran, Sudah Tidak Berlaku Lagi
• Pasar Diprediksi Kacau, Ekonom: Waktu Tepat untuk Jadi Kaya

"BSI mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah mengimplementasikan inisiatif ini, BSI berkomitmen mendukung upaya memperkuat digitalisasi sistem pembayaran cross border di kawasan Asean," katanya dalam keterangan, Kamis, 1 September 2022.

Menurutnya, ini sejalan dengan semangat BSI menjadi energi baru untuk Indonesia. Termasuk dalam mendukung upaya pemerintah untuk memperkuat digitalisasi sistem pembayaran, salah satunya melalui perluasan akseptasi QRIS BSI di aplikasi BSI Mobile.

• Cerita Guest Star Couple Zara Leola dan Enda Ungu di Celeb on Cam Telkomsel
• Nasib Mahasiswa Unila yang Diduga Masuk Lewat Jalur Suap
• Jangan Pakai Pinjol Untuk Kebutuhan Konsumtif

Hery mengatakan BSI melalui transformasi yang ditempuh perseroan akan terus berinovasi dan melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan layanan digitalnya melalui BSI Mobile. Sehingga ini dapat memberi nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat luas, mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Tanah Air.

Terobosan ini juga merupakan salah satu konsistensi perseroan dalam menjalankan amanah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadikan BSI sebagai Lembaga keuangan syariah yang modern dengan layanan digital yang mumpuni. (*)