BANDAR LAMPUNG - Ekonom sekaligus penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert T. Kiyosaki memprediksi adanya kekacauan pasar di hampir semua sektor termasuk real estat, saham, emas, hingga bitcoin.

"Semua pasar jatuh: real estat, saham, emas, perak, bitcoin," kicau Kiyosaki lewat akun twitter resminya setelah indeks S&P merosot 3,4% dan harga Bitcoin drop 6% pada Jumat lalu dikutip dari trenasia.com.

Lewat kicauan pada akun Twitternya, Robert mendesak investor untuk memanfaatkan kekacauan pasar untuk meraup untung dengan menerkam penawaran yang muncul.

• Makin Mudah! Pesan Tiket Bus Sekarang Bisa Lewat DAMRI Apps
• Dorong Kinerja Sehat, BNI Diperkuat Direksi Baru
• Pengamat Unila: Kenaikan Harga BBM Subsidi di Masa Pemulihan Ekonomi Tidak Tepat

Guru keuangan pribadi ini mencontohkan dan mencatat dalam sebuah utas pada Senin lalu bahwa ia tengah meminjam jutaan dolar untuk membeli real estat dengan harga murah selama krisis keuangan.

Dia terus melihat periode ketika harga aset jatuh sebagai waktu terbaik untuk menjadi kaya.

Sebagaimana diketahui, permintaan perumahan AS terpantau turun akibat kenaikan suku bunga. Kenaikan ini akhirnya ikut menaikkan biaya hipotek. 

• Juara Peksimiprov Lampung 2022, Tiga Mahasiswa Darmajaya Menuju Peksiminas
• Naik Rp4.000 Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis, 25 Agustus 2022
• Cerita Guest Star Couple Zara Leola dan Enda Ungu di Celeb on Cam Telkomsel

Sementara itu, harga emas dan perak terpantau turun tajam selama beberapa minggu terakhir.

Kiyosaki mendiagnosis hal tersebut sebagai gelembung terbesar dalam sejarah dunia. Ia kemudian memperkirakan hal tersebut diikuti oleh kehancuran pasar terbesar dalam sejarah dunia setelah The Fed menaikkan suku bunga untuk mendinginkan ekonomi AS.

"Kabar baiknya adalah waktu terbaik untuk menjadi kaya adalah saat terjadi crash," ujarnya. (*)