PTPN I Latih Pemandu Wisata Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

Eva Pardiana - Sabtu, 15 November 2025 09:59
PTPN I Latih Pemandu Wisata Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung LeuserSebanyak 50 peserta, terdiri dari pemandu wisata lokal dan anggota Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (PPI), mengikuti pelatihan yang difasilitasi PTPN I Regional 1. (sumber: PTPN I)

LANGKAT — Pariwisata Bukit Lawang, desa yang menjadi salah satu pintu utama Taman Nasional Gunung Leuser, terus berkembang. Wisatawan lokal, regional, hingga mancanegara tidak pernah sepi berkunjung. Hal tersebut menjadi perhatian PTPN I Regional 1 untuk turut berkontribusi membangun reputasi daerah agar semakin produktif. Salah satunya melalui pelatihan bagi warga untuk menjadi pemandu wisata profesional di Bahorok, Senin (10/11/2025) lalu.

Sebanyak 50 peserta, terdiri dari pemandu wisata lokal dan anggota Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (PPI), mengikuti pelatihan yang difasilitasi PTPN I Regional 1. Mengusung tema “Heroes of Hospitality: Menjaga Alam, Menyapa Dunia”, PTPN I menggandeng BenihBaik.com, platform CSR tersertifikasi, untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar layanan pariwisata berwawasan lingkungan.

Pelatihan dibuka oleh Region Head PTPN I Regional 1, Wispramono Budiman. Dalam sambutannya, Wispramono menegaskan bahwa sebagai BUMN berbasis perkebunan, PTPN I memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat sekitar perusahaan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Sinergi antara perusahaan dengan lingkungan sekitar adalah keharusan dan tugas moral. Oleh karena itu, kami merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan potensi kawasan, khususnya komunitas pariwisata di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kita ingin masyarakat mendapat manfaat maksimal, tetapi alam tetap lestari,” kata pejabat pelaksana tugas tersebut.

Wispramono berharap para peserta, yang merupakan pelaku layanan pariwisata berbasis alam, dapat mengikuti seluruh materi dengan baik untuk diterapkan di lapangan. Program ini merupakan bagian dari komitmen PTPN I melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata lokal.

BenihBaik.com membagi materi pelatihan ke dalam tiga tema. Tema pertama disampaikan oleh Gilang Ahmad Fauzi, pakar pariwisata inklusif, mengenai Etika Pariwisata dan Keramahan Lokal. Tema kedua tentang rescue dan Pertolongan Pertama (P3K) disampaikan oleh Azhar, praktisi keselamatan wisata. Sementara materi ketiga membahas penggunaan smartphone untuk mengabadikan momen pariwisata atau Fotografi Handphone untuk Promosi Pariwisata.

Wispramono menjelaskan bahwa ketiga tema tersebut sangat penting sebagai dasar layanan pariwisata. Etika dan keramahan warga dalam menyambut tamu yang ingin menikmati keindahan alam adalah aspek utama agar wisatawan merasa aman dan nyaman. Selain itu, pariwisata di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser masuk kategori risiko tinggi, sehingga setiap pemandu wisata harus memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai terkait keselamatan dan pertolongan pertama.

“Objek wisata di sini berbasis alam, artinya masuk kategori risiko tinggi. Para pramuwisata harus benar-benar memahami penanganan serta aspek-aspek keselamatan. Sementara materi fotografi handphone kini menjadi bagian penting pariwisata. Pemandu wisata tidak boleh gagap teknologi dan harus menguasai konsep dasar fotografi,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menambahkan bahwa pelatihan ini selaras dengan visi perusahaan sebagai agen pembangunan di daerah operasional.

“Pelatihan pemandu wisata ini adalah wujud nyata komitmen PTPN I dalam mendukung pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan. Kami berharap peningkatan kapasitas SDM ini dapat membuat pariwisata Bukit Lawang semakin profesional, berwawasan lingkungan, dan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat, sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” ujar Aris.

Mengomentari kegiatan ini, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perusahaan mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis keberlanjutan. Dengan muatan nilai kelestarian lingkungan, pelatihan ini diyakini mampu memperkuat program TJSL PTPN I, khususnya terkait konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Selain Danau Toba, kawasan Bukit Lawang di Bahorok, Sumatera Utara, memiliki potensi wisata besar. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan masyarakat setempat menjadi bagian aktif dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memajukan potensi wisata. Keterlibatan masyarakat dalam pelestarian DAS dan pengelolaan wisata berkelanjutan menjadi kunci keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan,” katanya. (*)

Bagikan

RELATED NEWS