BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap program Smart Village yang tengah dilaksanakan di Provinsi Lampung dapat memberikan kemudahan akses membayar pajak bagi masyarakat pedesaan.

Arinal mendorong program Smart Village melakukan inovasi dan integrasi data yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat di desa, termasuk layanan pajak.

"Layanan pajak dalam program Smart Village ini untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, dengan demikian masyarakat yang ada di desa tidak perlu jauh untuk melakukan pembayaran pajak," jelas Arinal saat memimpin rapat Pembahasan Smart Village dan Pengembangan BUMDes di Provinsi Lampung di Mahan Agung, Bandar Lampung, Kamis (11/2/2021).

Untuk kemudahan pelayanan pajak ini, lanjut Arinal, pihaknya bekerjasama dengan Bank Lampung, sehingga masyarakat dapat membayar melalui ATM Bank Lampung.

"Ke depan, rencananya ATM Bank Lampung akan terdapat di Alfamart atau Indomaret di desa yang telah ditetapkan, sehingga memudahkan masyarakat desa untuk melakukan pembayaran pajak. Dan ini diperlukan model dan konsep yang tepat terlebih dahulu," ujarnya.

Melalui program Smart Village ini, Arinal menginginkan terwujudnya desa cerdas berbasis digital, memiliki keterampilan dan inklusi, lingkungan yang cerdas, ekonomi cerdas, serta inovasi produktivitas dan kesetaraan akses.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina mengatakan Smart Village direncanakan akan menyebar di 600-an desa yang telah dipersiapkan.

Program Smart Village saat ini telah dilaksanakan di empat desa sebagai percontohan, yaitu Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Desa Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono Lampung Timur, dan Desa Cintamulya Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam rapat ini, turut hadir Kepala Bapenda Provinsi Lampung Adi Erlansyah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang, dan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat. (*)