Profil Seniman Sukses KAWS yang Sedang Ramai Dibicarakan di Indonesia
Redaksi - Selasa, 29 Agustus 2023 19:49YOGYAKARTA - Jika Anda sering scrolling di media sosial, tentu Anda sering melihat patung raksasa warna pink di samping Candi Prambanan. Patung raksasa di dekat Candi Prambanan berwarna pink tersebut ternyata adalah karya dari seniman, KAWS yang diselenggarakan dalam rangka tur keliling dunia bertajuk KAWS: Holiday. Anda mungkin jadi bertanya-tanya, siapa KAWS itu?
KAWS sendiri bukan nama asli. Nama asli di balik sosok KAWS adalah Brian Donnelly yang sukses berkiprah menjadi seniman serta bekerja sebagai background painter di serial animasi seperti Disney’s 101 Dalmations dan acara Daria and Doug.
Brian Donnelly yang lahir pada tahun 1974 ini sejak masih kecil dikenal karena menandai bangunan di New Jersey dan Manhattan dengan ‘KAWS’, sebuah label yang ia pilih karena menyukai tampilan huruf-hurufnya. Ia memulai kariernya di New York sebagai seorang seniman grafiti, dan kerap memasang label ‘KAWS’ di baliho, halte, dan bilik telepon.
- Dukung Emisi Nol Karbon 2060, Maybank Indonesia Tanam 2 Ribu Bibit Mangrove di Denpasar
- Profil Hasbi Hasan, Sekretaris MA dan Guru Besar yang Ditangkap KPK
- Ekspor Peralatan Makan Keramik ke Amerika Selatan Capai Rp1,5 Miliar
Ia akhirnya lulus dengan gelar Bachelor of Fine Arts (BFA) dari School of Visual Arts di New York dan mulai bekerja sebagai seniman lepas untuk Disney di mana ia bekerja menciptakan lukisan latar belakang 2D dan 3D untuk film Disney.
Tidak cukup sampai di situ, selama beberapa tahun berikutnya, Brian Donnelly bekerja dengan berbagai brand internasional. Karyanya yang paling berkesan yaitu ketika ia bekerja bersama merek Dior, Calvin, Klein, Chanel, dan Diesel.
Seniman tersebut berkolaborasi dengan Dior untuk menciptakan DIOR X KAWS BFF PINK Doll pada tahun 2019, yang berbentuk boneka poliester dalam setelan Dior yang dibungkus dalam kotak akrilik. Patung tersebut dijual di Christie’s dengan harga US$9.375 atau sekitar Rp143 juta.
Desain karakter ciptaan KAWS seringkali memiliki kesamaan dengan Mickey Mouse dari Walt Disney di mana memiliki perut yang bulat, tangan yang mengenakan sarung tangan besar, dan sepatu besar. Meski begitu, karakter KAWS disukai karena memiliki referensi budaya pop tersebut.
Brian Donnelly tampaknya seperti Tony Hawk tapi untuk seni pop jalanan dan ia memahami kekuatan di media online. Sampai berita ini ditulis, akun Instagram KAWS memiliki 4,4 juta followers di mana ia sering membagikan kreasi dan kolaborasi terbarunya kepada para pengikutnya.
- OpenAI Meluncurkan ChatGPT Enterprise, AI Khusus Bisnis
- Bulog Rencana Edarkan Beras Kemasan 1 Kilogram
- Transformasi Digital Diproyeksi Sumbang Rp4.434 Triliun pada 2030
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp8.350 Triliun per Juli 2023
Arti KAWS
Pada umumnya kita tampaknya sering mencari makna di balik kata, huruf atau simbol. Namun, di sisi lain Brian Donnelly menyimpulkan bahwa KAWS sendiri tidak memiliki arti apa-apa, kecuali hurufnya akan tampak estetis jika disatukan.
Seperti yang dilansir Trenasia.com dari Lifestyle Asia, Brian Donnelly mengambil pendekatan serupa pada karakternya yang tampak kehilangan emosi dan aktivitas. Ia juga kerap menegaskan bahwa karakternya dapat dimengerti tanpa harus membentuk keyakinan atau argumen apapun. Baginya, karya seni hanya ada untuk tujuan keberadaannya saja.
Anda mungkin melihat ciri khas yang ada di kreasi KAWS, di mana sebagian besar patung KAWS pada umumnya memiliki pose yang sama, yaitu menyembunyikan mata dengan tangan. Patung KAWS juga terbuat dari bahan yang berbeda-beda, tergantung tema dan lokasinya. KAWS bisa bekerja dengan kayu, perunggu, logam, baja, dan karet untuk membuat patung yang tingginya bisa mencapai beberapa meter.
Saat ini Anda bisa melihat secara langsung kreasi dari KAWS yang masih diselenggarakan sampai 31 Agustus di kawasan Candi Prambanan dengan jam buka mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore. Tertarik mengunjunginya?(*)