PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasi Gas di Jawa Tengah

Eva Pardiana - Minggu, 29 September 2024 19:20
PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasi Gas di Jawa TengahPGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasi Gas di Jawa Tengah (sumber: PGN)

SEMARANG – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham "PGAS" terus menjaga komitmennya dalam mengelola gas bumi nasional. Upaya integrasi infrastruktur terus dilakukan agar monetisasi gas bumi dapat berjalan secara menyeluruh, salah satunya di wilayah Jawa Tengah.

Pada Kamis (26/9/2024), PGN mengundang para investor dan analis saham untuk mengunjungi langsung operasional PGN di Jawa Tengah. Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperlihatkan prospek dan potensi yang dimiliki PGN sebagai Subholding Gas Pertamina.

Kunjungan tersebut mencakup sejumlah lokasi strategis. Setelah dari Kantor Area Semarang, peserta kunjungan melanjutkan perjalanan ke ORF Tambak Rejo dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).

“Lewat kunjungan ini, kami ingin memberikan gambaran langsung kepada investor dan analis tentang cara PGN beroperasi, serta komitmen kami dalam menjaga standar bisnis yang tinggi. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi terbaru terkait perkembangan bisnis PGN, strategi menghadapi tantangan, dan cara kami memanfaatkan peluang di industri migas,” ungkap Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko.

Salah satu investor yang hadir, Lo Kheng Hong, menyampaikan kesannya terhadap kunjungan tersebut. "Kegiatan kunjungan ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham tentang pipa CISEM 1 dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai perkembangan terkini perusahaan. Saya berharap PGAS bisa menjadi perusahaan unggul yang terus berkembang, dengan laba dan harga saham yang meningkat, serta memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Arief juga menjelaskan bahwa para investor dan analis berkesempatan melihat langsung bagian dari pilar Grow, di mana PGN terus mengembangkan dan mengintegrasikan infrastruktur gas untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat di wilayah Jawa Tengah.

“Pasar PGN terus tumbuh, dan Jawa Tengah adalah salah satu pusat pertumbuhan di wilayah SOR 3. Kami secara agresif mengembangkan infrastruktur gas, terutama untuk memenuhi kebutuhan kawasan industri,” jelas Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini.

Infrastruktur gas bumi yang menghubungkan Gresik dan Semarang telah selesai dibangun oleh Pertagas, dan saat ini melayani kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok serta industri di wilayah Semarang - Demak. Sementara itu, Pipa Transmisi Cirebon – Semarang Tahap I, yang dibangun oleh pemerintah dan dioperasikan oleh Pertagas, telah beroperasi sejak Agustus 2023.

Dari pipa transmisi Cirebon – Semarang Tahap I, PGN menyalurkan gas melalui jaringan distribusi ke pelanggan di Kawasan Industri Kendal, KIT Batang, Kawasan Industri Tambak Aji, dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang. Saat ini, total volume kontrak dengan 28 konsumen di sepanjang pipa CISEM Tahap I mencapai 13,4 BBTUD, setara dengan 11,2 juta meter kubik per bulan. Jumlah penyewa di kawasan industri tersebut terus meningkat, sehingga permintaan gas bumi juga diproyeksikan akan bertambah.

Dengan pasokan dari Jambaran Tiung Biru, penyaluran gas melalui Pipa CISEM I dan ORF Tambak Rejo tidak hanya melayani pelanggan industri, tetapi juga pelanggan kecil, hotel, rumah sakit, UMKM, serta rumah tangga di wilayah Semarang – Batang.

Ke depan, PGN juga akan mengembangkan Pipa CISEM Tahap II yang akan menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Barat, sehingga pasokan gas di Jawa Barat dapat dipenuhi dari Jawa Timur. Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan layanan CNG clustering, yaitu layanan gas bumi berbasis CNG untuk rumah tangga di wilayah Sleman, Yogyakarta.

Saat ini, PGN melayani 203.754 pelanggan rumah tangga, 431 pelanggan kecil, dan 605 pelanggan komersial dan industri di wilayah Sales & Operation Region 3 (SOR 3), dengan total pengelolaan gas mencapai 262 BBTUD.

Arief juga menambahkan, RU IV Cilacap memiliki kebutuhan gas sekitar 51 MMSCFD, yang menjadi peluang besar bagi PGN. Perusahaan berencana melakukan regasifikasi Kilang RU IV Cilacap, seiring dengan pembangunan infrastruktur pipa gas Tegal-Cilacap. Regasifikasi ini selaras dengan pengembangan Pipa CISEM Tahap II dan rencana integrasi pipa transmisi di Pulau Jawa.

“PGN terus menjaga keandalan dan keamanan suplai untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kami sudah memetakan potensi pasokan dan permintaan di masa depan, sehingga ketika ada produksi dari hulu, PGN dapat memonetisasi gas tersebut melalui jalur midstream dan downstream,” pungkas Ratih. (*)

 

Bagikan

RELATED NEWS