BANDAR LAMPUNG — Komunitas pecinta alam Penjelajah Tanah Air (PETA) Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan edukatif dan sosial. Sejak berdiri pada 2020, komunitas ini aktif menggelar pendakian, aksi lingkungan, serta kegiatan kemanusiaan di berbagai wilayah.

Dalam kegiatan terbarunya di Gunung Ratai pada awal pekan ini, PETA Lampung tidak hanya melakukan pendakian, tetapi juga mengadakan edukasi lingkungan bagi warga sekitar serta membersihkan jalur pendakian dari sampah plastik yang mencemari area tersebut.

Koordinator lapangan sekaligus salah satu pendiri PETA Lampung, Alif Rahman Hakim, mengatakan bahwa kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang kian rusak.

“PETA Lampung bukan sekadar komunitas pendaki. Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa mencintai alam juga berarti bertanggung jawab menjaganya,” ujarnya di markas komunitas, Rabu (16/7/2025).

• PGN Lampung Edukasi Warga Korpri Raya tentang Layanan dan Keamanan Gas Bumi
• Telkomsel, TikTok, dan GoPay Luncurkan SIMPATI TikTok Perluas Inklusi Digital
• Penyaluran BBM dan LPG di Sumbagsel Stabil, Pertamina Pastikan Layanan Energi Tetap Optimal

Saat ini, PETA Lampung memiliki hampir seribu pengikut di media sosial dan rutin menggelar program bertajuk Bergerak Bermanfaat. Program ini mencakup kegiatan seperti donasi kemanusiaan, edukasi kebencanaan, serta penyaluran bantuan logistik ke wilayah terpencil yang sulit dijangkau.

Komunitas ini juga menginisiasi program PETA Care, sebuah gerakan sosial yang fokus pada pendidikan dan respon tanggap darurat di daerah yang membutuhkan.

Indah, mahasiswa Universitas Lampung yang baru bergabung dengan komunitas ini, mengaku tertarik dengan konsep kegiatan yang tidak hanya fokus pada pendakian semata.

“Di PETA Lampung, kami belajar untuk peduli tidak hanya pada alam, tetapi juga terhadap sesama,” ungkapnya.

Dengan mengusung slogan Bergerak Bermanfaat, PETA Lampung terus tumbuh menjadi wadah bagi pemuda Lampung yang ingin menjelajah, belajar, dan berkontribusi nyata bagi alam Indonesia. (*)

Reporter: Sheila Maya Sari & Shantica Melinda