Pertamina Catat 6,7 Juta Konsumen LPG 3 Kg Sudah Daftar Subsidi Tepat Sasaran
Yunike Purnama - Senin, 07 Agustus 2023 08:53JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga mencatatkan ada sebanyak 6,7 konsumen LPG subsidi 3 kg sudah mendaftarkan KTP ke pangkalan. Hal ini dilakukan agar distribusi gas melon ini tepat sasaran.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan, pendataan konsumen LPG 3 kg ini dapat rampung di kuartal III-2023. Serta pendataan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kapabilitas Pertamina dalam mendistribusikan LPG 3 kg kepada masyarakat.
"Sistem pendataan ini kami melakukannya langsung dengan menggunakan sistem digitalisasi dan hingga saat ini per 31 Juli 2023 data yang sudah masuk ada 6,7 juta konsumen," ujarnya saat konferensi pers virtual.
Menurut Riva angka ini sudah bagus pasalnya jika melihat, transaksi harian ada 8,8 juta per hari. Transaksi tertinggi terjadi pada 31 Juli 2023 kemarin dengan jumlah transaksi sebesar 1,2 juta tabung. Menurutnya, ini merupakan salah satu indikasi masyarakat sudah maumelakukan pendataan di level pangkalan LPG.
- Kominfo Buka Pendaftaran Liputan Awak Media di KTT ke-43 ASEAN, Simak Linknya!
- Kementerian ESDM Kaji Terkait Opsi Perluasan Sektor Industri Penerima Gas Murah
- Komitmen Paperless Upaya Bank BJB untuk Kurangi Deforestasi
- 5 Strategi Hadapi Stres dan Mudah Cemas
Tak Ada Pembatasan Selama Pendataan
Dalam Kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Maompang Harahap, mengatakan dalam tahap pendataan ini tidak ada pembatasan pembelian LPG 3 kg. Masyarakat dapat membeli di pangkalan atau sub penyalur resmi Pertamina dengan menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.
"Apabila sudah terdata dalam sistem, maka cukup menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya. Khusus untuk pengguna usaha mikro diperlukan tambahan foto diri di tempat usaha," terangnya.
Adapun sosialisasi program transformasi pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran kepada lembaga penyalur telah selesai dilaksanakan sebanyak 5 gelombang mulai tanggal 6 Maret 2023 sampai dengan 3 Juli 2023 untuk 411 kabupaten dan kota di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sebelumnya uji coba akan dilakukan di lima kecamatan antara lain adalah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, serta Kecamatan Mataram di Kota Mataram.(*)