Pertama di Asia Tenggara, Semen Indonesia Telah Operasikan Fasilitas Penjaga Ozon
Yunike Purnama - Senin, 18 September 2023 18:55JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah mengoperasikan fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO).
Fasilitas tersebut merupakan bukti upaya SIG dalam berpartisipasi untuk pelestarian ozon sesuai Protokol Montreal dengan kehadiran fasilitas pemusnah BPO yang telah beroperasi sejak 2007
“Fasilitas pemusnah BPO pertama di Asia Tenggara ini merupakan wujud kontribusi upaya pelestarian ozon dan menjaga keberlanjutan kehidupan di bumi,” ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni Senin, 18 September 2023
SIG mengoperasikan fasilitas tersebut melalui unit bisnis SIG, Nathabumi yang diklaim dilakukan dengan teknologi yang aman dan ramah lingkungan. Limbah BPO yang berbentuk cair maupun gas nantinya dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu mencapai 1.500 derajat celsius secara stabil.
- Pantai Bali Selalu dapat Sampah Kiriman, MOL Gandeng BWC Inisiatif Bersihkan
- Tingkatkan SDM Industri Manufaktur, Kemenperin Teken Kerja Sama dengan Korea Selatan
- Adu Mekanik Xiaomi 13 VS iPhone 15! Sama-sama Canggih, Mana yang Lebih Baik?
Jenis BPO yang dimusnahkan antara lain, senyawa halon yang banyak digunakan untuk bahan pemadam kebakaran, refrigerant-CFC/HCFC/HFC dari unit pendingin seperti AC dan lemari es, serta SF6 yang biasa digunakan dalam peralatan listrik tegangan tinggi.
Sejak 2007 hingga semester I-2023, Nathabumi telah memusnahkan 103 ton BPO yang berasal dari berbagai industri seperti industri makanan dan minuman, farmasi, kimia, petrokimia, manufaktur, energi, pertambangan, pengelolaan limbah, hingga minyak dan gas. BPO tersebut berpotensi dapat merusak lapisan ozon dan dengan fasilitas tersebut, SIG telah membantu mencegah pelepasan Gas Rumah Kaca ke atmosfer setara 220.914 ton CO2 equivalent.
Nathabumi dikutip dari Antara juga menawarkan layanan pengelolaan limbah industri, baik yang termasuk dalam kategori B3 maupun yang bukan B3, pengelolaan sampah perkotaan, analisis limbah, serta laboratorium limbah. Selain itu, Nathabumi juga menangani pengelolaan limbah dari kegiatan pengeboran.
Untuk mengelola limbah dan sampah, Nathabumi menerapkan metode co-processing yang menggunakan suhu tinggi dalam tanur semen untuk menghilangkan limbah dan sampah tanpa meninggalkan residu.(*)