Perluas Cakupan, 5G Telkomsel Masuk Kawasan Industri Jababeka
Yunike Purnama - Selasa, 15 Februari 2022 12:35JAKARTA - Dalam rangka untuk mengembangkan teknologi 5G di Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), bersama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan anak usaha PT Jababeka Tbk, yakni PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) menjalin kolaborasi strategis.
Melalui kolaborasi tersebut, Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan pilot Jababeka sebagai langkah awal untuk melangsungkan trial use case 5G.
Lebih jauh, pengembangan teknologi 5G ini merupakan upaya bersama dalam mewujudkan transformasi digital bagi Kawasan Jababeka sebagai road map menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
Kesepakatan kolaborasi ketiga pihak tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bertajuk, Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Dalam Rangka Digitalisasi Kawasan Jababeka.
- Registrasi Akun LTMPT Siswa Kelas 12 untuk SNMPTN 2022 Ditutup Hari Ini
- Antisipasi Pemprov Lampung Cegah Penyebaran Omicron
- Harga Emas Antam Naik Rp4.000 Pada Selasa 15 Februari 2022
Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom, Teuku Muda Nanta mengatakan, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan Telkom dan Jababeka dapat menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memiliki manfaat bagi para pihak yang terlibat.
"Kami berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem," kata Teuku melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (15/2/2022).
Buka Peluang Solusi Digital Berbasis IoT
Dengan menghadirkan jaringan 5G di Kawasan Jababeka, Telkomsel berupaya membuka peluang lebih luas kepada segmen enterprise untuk dapat memanfaatkan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT).
Didukung koneksi internet ultra cepat dengan latensi rendah berbasis 5G yang dapat mendukung otomasi untuk meningkatkan kualitas produk, keamanan hingga mendorong produktivitas.
Adapun trial use case 5G yang akan dikembangkan meliputi, solusi Fixed Wireless Access/Fixed Wireless Office untuk kebutuhan personal maupun enterprise dan Smart Surveillance dengan teknologi Camera Vision.
Implementasi teknologi berbasis 5G tersebut merupakan upaya Telkomsel dalam mendukung road map Kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
5G Kebutuhan Sektor Industri
Vice President Area Account Management, Yogi R. Bahar mengatakan, pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi IoT.
Jababeka sendiri merupakan kawasan industri besar dengan lebih dari 2000 perusahaan nasional maupun multinasional dari lebih 30 negara beroperasi di sana.
Keberadaan jaringan 5G di kawasan tersebut akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk bertransformasi melalui penerapan teknologi IoT yang menawarkan kemampuan real-time serta mendukung implementasi smart factory, augmented reality, drone inspection, maupun enhanced video service yang banyak dibutuhkan.
- Cara Pasien Omicron Dapat Obat Covid Gratis dari Telemedisin
- Telah Tayang, Film The Tinder Swindler Tentang Sosok Simon Leviev yang Viral Jadi Crazy Rich Palsu
- Perdana, BRI Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah di Metaverse
"Telkomsel siap menyokong digitalisasi tenant-tenant di kawasan Jababeka sebagai upaya transformasi melalui pembangunan infrastruktur serta dukungan kapabilitas teknologi dan ekosistem digital Telkomsel.
Langkah ini pun sejalan dengan dukungan kami terhadap fokus pemerintah dalam mendorong implementasi industri 4.0 secara nasional untuk tercapainya industri manufaktur yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif," papar Yogi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur, Tjahjadi Rahardja mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif kolaborasi ini.
Pasalnya, PT Jababeka Infrastruktur sebagai pengelola kawasan Jababeka tengah mempersiapkan diri menyongsong era industri 4.0 menuju Digitalized Township Ecosystem.
"Dengan kerja sama ini, diharapkan tenant kawasan Jababeka dan warga kawasan bisa mengenal 5G dan manfaatnya jika 5G diterapkan. Sehingga misi Jababeka untuk membantu semua tenant mencapai industry 4.0 bisa cepat terwujud,” ujar Tjahjadi.
Tjahjadi menambahkan, Jababeka optimis kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan serta manfaat ke semua pihak. Di Kawasan Jababeka sendiri, sudah tersedia infrastruktur yang sudah mampu mendukung industri 4.0 melalui hadirnya jaringan telekomunikasi fiber optik yang merupakan infrastruktur dasar industri 4.0 dan sudah tersebar di semua kawasan Jababeka seluas 5600 hektar.
Dengan begitu, layanan internet bisa diberikan di semua kawasan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun enterprise.
"Kemudian, kami juga telah menyediakan end to end IOT (internet of things) solution. Mulai dari aplikasi absen, payroll, HR (human resources), dan proses produksi. Lalu kami juga memiliki Fablab, sebuah pusat inovasi, pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi Industry 4.0. Di mana para tenant bisa memakai fablab untuk riset dan pengembangan produk mereka. Yang artinya, kami sudah siap menyongsong industry 4.0 dan siap juga siap menyambut internet 5G," jelas Tjahjadi.
Ia juga yakin, di era digital yang tidak bisa dihindari, pasti tenant-tenant Kawasan Jababeka sekarang sedang beradaptasi dengan melakukan transformasi digital agar lebih bisa bersaing dan butuh internet 5G yang amat cepat untuk penerapan IoT atau mendorong produktivitas mereka.
Visi Kawasan Jababeka sendiri ke depannya ingin menciptakan ekosistem yang mirip Silicon Valley. Dimana dalam ekosistem tersebut terdapat para pelaku industri, yang didukung dengan universitas, laboratorium, investor, akselerator, perusahaan, dan lainnya, termasuk juga pemerintah dan Transit Oriented Development (TOD).
"Jadi, kerja sama ini ini merupakan langkah strategis dalam membantu tenant kami menerapkan industri 4.0 dan juga membantu Kawasan Jababeka memiliki ekosistem yang mirip Silicon Valley. Kami siap membantu menyiapkan hal yang dibutuhkan agar trial use case 5G bisa cepat terlaksana, dan bahkan harapan kami kerja sama ini bisa berlanjut ke tahapan lebih serius,” pungkasnya. (*)