Pemimpin dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Hanya Pakai 2 Kata Saat Salah
Yunike Purnama - Senin, 24 Juli 2023 05:38BANDARLAMPUNG - Kesalahan adalah hal yang sangat normal dilakukan oleh semua orang tak terkecuali pemimpin.
Meski kerap dianggap sebagai sosok yang bijaksana, cerdas, dan berintegritas tinggi, pemimpin tetaplah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Terlebih ketika Anda memimpin dalam waktu yang cukup lama, beragam kesalahan pasti akan Anda lakukan.
Sebagai pemimpin, bagaimana sikap Anda ketika terjadi kesalahan adalah hal yang sangat penting. Karena ini akan mempengaruhi dinamika dalam tim termasuk bagaimana tim Anda akan bersikap terhadap Anda.
DIkutip oleh TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com dari laman resmi Inc pada Sabtu, 22 Juli 2023, ada dua kata yang sering digunakan oleh para pemimpin yang cerdas secara emosional yaitu “Saya salah.”
Ketika ada yang salah, pemimpin yang cerdas secara emosional mampu mundur dan memeriksa reaksi mereka. Tak hanya itu mereka juga akan merespon dengan cara yang produktif alih-alih bersikap marah, frustasi atau defensif.
Keterampilan mengelola emosi dan mengakui kesalahan ini sangat penting untuk dimiliki terutama jika yang salah disini adalah Anda.
Kebanyakan pemimpin sangat alergi dengan kalimat “Saya salah”. Kecenderungan alami dari banyak pemimpin adalah percaya bahwa “salah” adalah kesalahan yang fatal. Terlebih ketika pelakunya adalah mereka sendiri, seseorang yang menetapkan visi dan arah bagi tim.
Padahal sejatinya, menjadi salah bukanlah kesalahan yang fatal, tetapi bagaimana Anda bereaksi lah yang menentukan.
Mengakui kesalahan tidak membuat Anda terlihat lemah sebagai pemimpin, sebaliknya Anda akan terlihat jujur dan tulus. Satu hal yang menarik adalah, ketika Anda rendah hati dan cukup transparan untuk mengakui bahwa Anda salah, maka Anda telah tampil sebagai pemimpin yang lebih kuat. Tak hanya itu, anggota tim juga akan lebih menghormati Anda.
Dengan mengakui kesalahan, Anda tengah mengungkapkan karakter Anda dan menunjukkan bahwa Anda bisa dipercaya. Semakin Anda dipercaya dan dihormati tim, maka semakin efektif Anda sebagai seorang pemimpin. Maka, semakin mau juga mereka mengikuti kepemimpinan Anda.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 22 Jul 2023