Pemerintah Rencana Bakal Stop Ekspor Pasir Kuarsa
Yunike Purnama - Minggu, 23 Juli 2023 12:08
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemerintah membuka opsi pelarangan ekspor pasir kuarsa.
Bahlil mengatakan, hal ini untuk meningkatkan nilai tambah pada raw material dalam rangka hilirisasi sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita ingin pasar kuarsa ini juga dikelola dan tidak menutup kemungkinan ke depan kita juga mempertimbangkan untuk kita larang ekspor juga," kata Bahlil kepada awak media di kantornya pada Jumat, 21 Juli 2023.
Bahlil mengatakan, Indonesia bakal menjadi negara penyumbang panel surya terbesar di dunia. Sebab, bahan pembuatan panel surya menggunakan pasir kuarsa dan silika.
Ia mengataman tak peduli jika larangan ekspor pasir kuarsa ini akan diprotes negara lain. Adapun pengelolaan pasir kuarsa dan silika bakal dilakukan dengan membangun ekosistem pabrik kaca dan juga solar panel.
- Rencana Ungkap Masalah Kesehatan Mental kepada Bos? Baca Ulasan Ini
- Lima Insiden Kereta VS Kendaraan Terparah di Tanah Air
- Penjelasan Lengkap Aturan OJK Soal Pemisahan Unit Usaha Syariah Perusahaan Penjaminan
Sebelumnya, Bahlil bertolak ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam rangka menemui investor potensial.
Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Menteri Investasi adalah fasilitas produksi Xinyi Group, salah satu perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel, yang berlokasi di kota Wuhu, Tiongkok.
Menteri Bahlil menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas rencana investasi Xinyi Group di Kawasan Rempang Eco-City yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.
Selain untuk memperlihatkan dukungan terhadap perusahaan-perusahaan asing yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia, kunjungan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendorong hilirisasi dalam berbagai sektor industri.
"Selama ini kan kita telah melakukan hilirisasi nikel. Kita mempunyai komoditas pasir kuarsa, silika yang selama ini kita ekspor raw material. Dengan kita membangun ekosistem pabrik kaca dan solar panel, ini merupakan bagian daripada hilirisasi di sektor pasir kuarsa," ungkap Bahlil.
Xinyi Group yang merupakan perusahaan dari Xinyi Glass dan Xinyi Solar adalah perusahaan
multinasional yang berbasis di Hong Kong dan memiliki operasi di seluruh dunia. Perusahaan ini adalah salah satu produsen kaca terbesar, dengan berbagai produk kaca yang digunakan dalam sektor otomotif, konstruksi, dan energi.
Selain itu, Xinyi Group juga merupakan pemimpin dalam pembuatan solar panel, memanfaatkan teknologi canggih dan berkelanjutan untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan.(*)