Lima Insiden Kereta VS Kendaraan Terparah di Tanah Air

Yunike Purnama - Minggu, 23 Juli 2023 09:40
Lima Insiden Kereta VS Kendaraan Terparah di Tanah Air Insiden kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan lain berupa motor, mobil, bus, hingga truk memang kerapkali terjadi di Indonesia. (sumber: TrenAsia/Khafidz Abdullah)

JAKARTA - Insiden kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan lain berupa motor, mobil, bus, hingga truk memang kerapkali terjadi di Indonesia. Meskipun berbagai upaya seperti sosialisasi perlintasan hingga menutup perlintasan tidak resmi dilakuka, tetap saja insiden seperti demikian tidak dapat terhindarkan.

Dalam kurun waktu 2018 hingga 2023, terjadi banyak kasus kereta api menemper (istilah kereta menabrak kendaraan lain). Dari berbagai kasus yang terjadi, ada beberapa yang menyebabkan kerusakan parah terhadap kereta. Bahkan ada kereta yang anjlok akibat menabrak kendaraan lain yang menyelonong di perlintasan. 

Dilansir TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com dari berbagai sumber, berikut catatan insiden kereta api menemper kendaraan yang mengakibatkan kerusakan cukup parah di Pulau Jawa selain kejadian KA Brantas di Semarang kemarin.

KA Sancaka Vs Truk Trailer di Ngawi

Pada 6 April 2018 KA Sancaka dari Yogyakarta tujuan Surabaya Gubeng menghantam truk trailer yang hendak menyebrang perlintasan tanpa palang pintu di Walikukun, Kabupaten Ngawi. Dalam Insiden nahas tersebut lokomotif terguling dan ringsek berat sedangkan lima kereta di belakangnya mengalami anjlok dan ringsek ringan. 

Jalur rel yang berada di lokasi juga turut rusak. Kecelakaan bermula ketika truk trailer hendak keluar dari lokasi bongkar muat bantalan beton di proyek jalur ganda pada saat itu. Namun truk justru tersangkut di rel dan akhirnya dihantam oleh KA Sancaka yang bertepatan lewat. 

Kejadian ini menyebabkan masinis KA Sancaka harus gugur dalam tugasnya. Insiden ini juga mengakibatkan lintas selatan sempat ditutup untuk beberapa waktu untuk proses evakuasi dan perbaikan jalur pasca kejadian tersebut.

KA Argo Parahyangan VS Bus di Karawang

Insiden selanjutnya terjadi pada 26 Agustus 2019 saat KA Argo Parahyangan menghajar Bus Agra Mas di petak jalan Karawang-Klari. Akibat kejadian ini, bagian depan lokomotif mengalami ringsek sehingga tidak dapat digunakan berdinas kembali. 

Selain itu satu kereta pembangkit yang berada di belakang lokomotif juga ringsek ringan. Adapun bus mengalami rusak parah usai ditabrak dalam kejadian tersebut. Kejadian ini juga mengakibatkan kerusakan pada prasarana rel kereta di sekitar lokasi kejadian.

KA Dhoho VS Bus di Tulungagung

Pada 27 Februari 2022, KA Dhoho dari Blitar tujuan Surabaya menghajar Bus Harapan Jaya di perlintasan tanpa palang pintu petak Jalan Tulungagung-Ngujang. Kejadian bermula ketika bus hendak menyeberang perlintasan tanpa paling pintu tersebut. 

Ketika bus pertama lolos dan berhasil menyeberang, bus kedua ini justru tidak lolos dan dihantam oleh KA Dhoho yang sedang melaju. Akibat kejadian ini terdapat lima korban meninggal yang berasal dari penumpang bus. 

Selain itu sarana lokomotif mengalami rusak berat pada bagian kabin depan selepas menghantam bus tersebut. Adapun bus sendiri rusak berat pada seluruh bagiannya karena terlempar dan berputar posisi ketika dihantam keras oleh kereta.  

KA VS Truk Gandeng di Lamongan

Tidak berselang lama dengan insiden KA Dhoho, pada 9 Maret 2022 insiden serupa terjadi di Lamongan dimana KA Lokal Cepu tujuan Surabaya Pasarturi menghantam dua truk sekaligus pada perlintasan terjaga. Akibat kejadian tersebut dinding kabin lokomotif sebelah kanan ringsek berat hingga seperti terkelupas. 

Masinis dan asisten yang bertugas juga mengalami luka-luka akibat kejadian ini. Insiden ini terjadi diduga karena petugas terlambat dalam menutup palang pintu sehingga terdapat kendaraan yang menyelonong disaat kereta sudah dekat.

KA Turangga VS Truk Gandeng di Jombang

Pada 30 Maret 2023 lalu KA Turangga dari Bandung tujuan Surabaya Gubeng menabrak sebuah truk gandeng di perlintasan petak jalan Sembung-Jombang. Truk yang ditabrak hingga terseret sejauh 900 meter dari lokasi semula. 

Setelah kejadian tersebut, Lokomotif yang menabrak diketahui anjlok 3 as roda dan ringsek berat pada bagian kabin depan. Adapun truk sudah tidak berbentuk lagi setelah ditabrak kereta dengan kecepatan tinggi. Kejadian ini sempat mengganggu operasional kereta selama beberapa jam di jalur tersebut.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS