Pembiayaan BNI Multifinance Tembus Rp915,4 Miliar
Yunike Purnama - Rabu, 16 Agustus 2023 06:19JAKARTA - PT BNI Multifinance membukukan pembiayaan senilai Rp915,4 miliar pada semester I-2023. Angka ini melonjak hingga 6,6 kali lipat dibandingkan dengan pembiayaan yang hanya sebesar Rp138 miliar pada semester I- 2022.
Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem merincikan, total pembiayaan perseroan selama semester I-2023 terdiri dari pembiayaan konsumer sebesar Rp662,9 miliar, pembiayaan investasi sebesar Rp196,5 miliar, pembiayaan modal kerja sebesar Rp9,5 miliar, dan pembiayaan sewa operasi sebesar Rp46,3 miliar.
"Kami bersyukur melihat kinerja pembiayaan yang positif pada paruh pertama tahun ini. Kami juga berkomitmen untuk memanfaatkan potensi yang ada guna menjaga kinerja ini di masa yang akan datang," ujar Yenanto di Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
- Rupiah Melemah Akibat Pelaku Pasar Kecewa Indikator Ekonomi China
- Keren! Indonesia Rencana Bikin Drone Sendiri
- Dituntut Serba Digital, Benarkah SDM Indonesia Sudah Siap?
- Subsidi Kendaraan Listrik Naik! Mobil jadi Rp4,9 Triliun dan Motor Rp4,2 Triliun
Seiring dengan peningkatan kinerja pembiayaan, BNI Multifinance juga mencatat aset Rp1.602 triliun, atau meningkat 48% (yoy) dibandingkan dengan aset pada semester I-2022 yang sebesar Rp1.085 triliun.
Yenanto mengatakan perseroan akan tetap menjalankan manajemen risiko yang ketat dalam proses pemberian kredit, yang terlihat dari posisi rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) yang terjaga pada tingkat yang aman di level 0,98 persen pada semester I-2023.
Sejak akhir tahun 2022, perseroan telah melaksanakan serangkaian langkah strategis untuk merubah fokus pasar dari Corporate Finance menjadi Consumer Finance.
Sepanjang semester I- 2023, perseroan telah memiliki 17 cabang (full branch operation) yang beroperasi dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari total 30 cabang yang direncanakan akan beroperasi hingga akhir 2023.
Lebih lanjut, perseroan berhasil mengimplementasikan new core system yang mendukung digitalisasi proses bisnis melalui penggunaan aplikasi mobile, yang bertujuan untuk menyederhanakan proses dan mencapai efisiensi dalam operasional perusahaan.
"Dengan pertumbuhan positif ini, BNI Multifinance optimis dalam menghadapi persaingan di industri pembiayaan hingga akhir tahun ini," ujar Yenanto.(*)