Pelabuhan Panjang Lampung Jadi Alternatif Antisipasi Arus Balik Sumatra-Jawa
Eva Pardiana - Rabu, 04 Mei 2022 21:59JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meninjau kesiapan Pelabuhan Panjang di Bandarlampung, Provinsi Lampung, sebagai alternatif untuk penyeberangan Sumatra-Jawa selama arus balik mudik.
Peninjauan tersebut dilakukan Erick bersama menteri terkait lainnya yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Rabu 4 Mei 2022.
"Melayani masyarakat adalah hal yang terus kita jaga. Kerja sama dari TNI dan Polri, pemerintah pusat-daerah juga terus bersinergi dan berkolaborasi," terang Erick dalam keterangan pers Rabu, 4 Mei 2022.
- Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Hepatitis Akut Misterius
- Mau Raup Untung di Bisnis Camilan? Pakai Jurus Ini!
- Telkomsel Orbit Gelar Promo Periode Lebaran 2022
Menurut Erick, persiapan secara maksimal harus dilakukan untuk menghadapi arus balik. Hal itu mengingat arus balik memiliki tantangan yang berbeda ketimbang arus mudik.
Sementara itu, Erick turut menyampaikan jumlah angkutan Lebaran pada tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2019.
"Angkutan Lebaran di Pelabuhan Merak mencatat terjadi kenaikan menjadi 209.460 kendaraan pada 2022 atau naik 10% dibandingkan pada tahun 2019, kenaikan ini didominasi kendaraan roda empat yang melonjak hingga 27% menjadi 112.139 unit mobil, " ungkap Erick.
Adapun dari PT Pelni (Persero), ucap Erick, telah meyiapkan dua kapal untuk membantu perjalanan arus mudik dari Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten.
"Tentu dengan penugasan kepada kami, Kementerian BUMN terus memaksimalkan apakah Pelindo sebagai pelabuhan, Pelni di perkapalan dan ASDP di penyeberangan. Insya Allah, dengan niat naik kita bisa selesaikan masalah-masalah di lapangan," kata Erick. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 04 May 2022