Outlook 2022: Prospek Bisnis Menjanjikan Tahun Ini
Yunike Purnama - Rabu, 05 Januari 2022 09:30BANDARLAMPUNG - Tahun 2022 menjadi harapan baru bagi semua orang, khususnya bagi pelaku usaha. Tahun ini diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi di seluruh dunia.
Pada 2021 tidak sedikit pengusaha atau pelaku usaha yang menghentikan sementara operasional bisnisnya atau bahkan gulung tikar. Melihat ekonomi yang mulai berangsur pulih, bisnis apa yang memiliki prospek menjanjikan di 2022?
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menuturkan, hingga akhir 2022 bisnis yang berkaitan dengan komoditas masih menjadi primadona. Bukan tanpa alasan, dia menilai sejumlah komoditas mulai dari sawit, kopi, dan cokelat harganya saat ini sedang bagus di pasar internasional.
"Bisnis yang orientasinya ekspor dari pengolahan hasil komoditas semakin diminati," ujar Bhima.
Selain sektor komoditas, Bhima menyebut bahwa sektor konstruksi dan properti jadi semakin menarik di 2022. Dia bilang, selain karena realisasi proyek pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pasar properti dibeberapa daerah cukup berkembang.
Menurutnya, properti khususnya rumah tapak akan lebih banyak diminati di tahun ini. Hal itu mengingat pembelian dan pengajuan KPR yang sebelumnya sempat tertunda selama pandemi akan mulai terealisasi di 2022.
"Kalau properti mulai bergeliat kembali, bisnis turunan seperti furnitur, dekorasi rumah dan peralatan elektronik ikut imbasnya," ucap Bhima.
- Ini Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru 2022, Jangan Terlewat!
- Lapas Narkotika Bandarlampung dan BNN Lamsel Perkuat Sinergi Terkait Layanan Rehabilitasi
- Ini Klarifikasi PLN Pasca Sidak Erick Thohir di Kantor Pusat
Meski demikian, Bhima tidak menampik bahwa tetap ada sejumlah tantangan pada bisnis properti. Adapun tantangan yang dimaksud adalah belum semua daerah di Indonesia pulih dari dampak peristiwa di tahun 2021 silam. Sehingga pasar properti tidak merata.
"Artinya, pengusaha furnitur, dekorasi dan elektronik harus pintar-pintar pilih lokasi," tuturnya.
Selain itu, Bhima juga menyoroti penjualan kosmetik dan produk perawatan tubuh secara umum akan tetap booming sepanjang 2022. Meski selama pandemi masyarakat dibatasi aktivitas keluar rumah dan wajib memakai masker, namun geliat masyarakat khususnya kaum hawa dalam membeli kosmetik dan perawatan tubuh semakin meningkat.
"Memang unik ya di Indonesia ini, padahal masyarakat lebih banyak berada di rumah tapi karena peran media sosial penjualan kosmetik justru tinggi," tutur Ekonom sekaligus Direktur Celios.
Bahkan, dia memprediksi penjualan produk-produk kecantikan akan booming pada 2022 seiring dengan pelonggaran kegiatan masyarakat yang mulai mengadakan acara-acara tatap muka.
"Apalagi kalau acara-acara seremonial dan tatap muka mulai meningkat di 2022, penjualan produk kecantikan semakin meningkat," ujar Bhima. (*)