OJK Minta Bank Dapat Lebih Dekat dengan Masyarakat
Yunike Purnama - Kamis, 05 Agustus 2021 09:32
(sumber: null)Kabarsiger.com, BANDARLAMPUNG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan memiliki landasan digital platform based seperti fintech. Hal ini mengingat masyarakat lebih dekat dengan e-commerce dibandingkan bank.
Kepala Group Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono Gani mengatakan, masyarakat memanfaatkan kredit tidak lagi harus ke bank tapi bisa melalui digital platform based. Hal yang sama ketika mengambil produk asuransi tidak lagi harus ke perusahaan asuransi atau agennya, tapi bisa melalui aggregator.
“Perbankan ke depan akan berpikir seperti fintech, meskipun landasan kerjanya perbankan. Tidak sekadar hanya mendigitalisasi proses, tapi harus mengubah paradigmanya seperti fintech, mulai dari struktur dan alur kerjanya yang cepat, organisasi dan team work, hingga culturenya,” ujarnya saat webinar bertajuk Digi X The Digital Payment Transformation, Rabu (4/8/2021).
Melihat potensi digitalisasi semakin meluas, Telkomsigma dan Telkom Group mendukung regulator dan pelaku industri finansial dan perbankan melalui solusi digiX untuk melakukan integrasi dan konfigurasi sebagai middleware, switching, payment gateway dan Open API.
CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto mengatakan dukungan ini disampaikan agar seluruh stakeholder bersama-sama dapat beradaptasi dengan transformasi digital. “Sehingga secara bersama-sama kita, bukan menjadi korban dari shifting transformasi digital yang super cepat ini, karena kita sebagai pelaku yang mampu beradaptasi dan bisa me-lead bisnis sehingga bisa catch up sekaligus menangkap opportunity dari teknologi dan preferensi pelanggan,” ucapnya.
Menurutnya pandemi Covid-19 berhasil mengubah landscape banyak hal termasuk industri finansial. Pandemi telah menimbulkan tantangan sekaligus ancaman. Dari sisi lain, pandemi juga menghasilkan opportunity agar bank menjadi efisien dan lebih agile. Adopsi digital payment, didorong dengan sangat cepat di masa pandemi.
“Transaksi digital yang diproyeksi cukup agresif 10 persen lebih tinggi, buat kita semua sebagai pelaku industri finansial perlu disikapi dengan baik, antisipatif dan sistematis, sehingga kita bisa me-lead perubahan dan memberikan value yang lebih baik bagi customer,” katanya.(*)

