Nike Buat Sepatu Ramah Lingkungan dengan Bahan Daur Ulang
Yunike Purnama - Rabu, 04 Oktober 2023 09:47BEAVERTON - Pabrikan sepatu olahraga terkemuka asal Amerika Serikat, Nike memperkenalkan sepatu lari yang dibuat dengan bahan-bahan daur ulang.
Melalui produknya yang bernama Interact Run, Nike ingin menghadirkan produk dengan harga terjangkau bagi para pelari namun tetap mempertahankan performa dan tetap ramah lingkungan.
Nike Interact Run dirancang agar menjadi sepatu yang lebih berkelanjutan dengan menggunakan setidaknya 25% bahan daur ulang. Sepatu ini telah dijual secara massal dengan harga US$80 atau sekitar Rp1.247.120 (kurs Rp15.580) dan dapat dipesan melalui situs resmi Nike. Dengan demikian, produk ini lebih mudah diakses oleh semua pelari yang peduli akan isu keberlanjutan.
- Mulai Hari Ini TikTok Shop Berhenti Transaksi Perdagangan
- Dirut Jasa Raharja: Pentingnya Kepatuhan Berlalu lintas dan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- Target Ribuan Atlet, Lampung Open Swimming Championship Gubernur Cup V 2023 Siap Dihelat
- Rupiah Diproyeksi Bakal Melemah Sampai Rp15.800 per-Dolar AS Pekan Ini
Proses injeksi yang digunakan pada busa midsole membantu mengurangi pemborosan bahan selama produksi jika dibandingkan dengan metode pencetakan kompresi. Hal tersebut akan mengurangi limbah selama proses produksinya. Selain itu, busa midsole injeksi ini memberikan tumpuan yang nyaman bagi pemakainya.
“Selain itu, bagian sol luar wafel dirancang menggunakan setidaknya 13% karet daur ulang,” tulis Nike dalam keterangan resmi pada 2 Oktober 2023.
Bagian atas sepatu ini terbuat dari benang Flyknit yang diwarnai dengan larutan, dengan 85% polyester daur ulang. Pemilihan bahan tersebut juga membantu mengurangi pemborosan material. Nike mengklaim penggunaan bahan tersebut membuat produksi sepatu menjadi sekitar 60% lebih efisien dibandingkan dengan metode manufaktur tradisional.
Nike juga menghadirkan kode QR di lidah sepatu Interact Run yang berisi informasi yang dapat diakses pelari untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana proses pembuatan sepatu, bagaimana cara merawat sepatu tersebut agar membantu memperpanjang umur sepatu, dan di mana pengguna dapat menemukan lokasi pengantaran untuk mendaur ulang atau menyumbangkan sepatu mereka. (*)