COLORADO — Kelompok ilmuwan akan memecahkan sebuah kristal garam batu berusia 830 juta tahun yang mengandung mikroorganisme zaman purba.

Penemuan kristal kuno ini pertama kali diumumkan oleh para peneliti asal Geological Society of America. Mereka mengaku telah berhasil menggunakan pilihan teknik pencitraan sisa-sisa kecil dari kehidupan prokariotik dan alga.

Mikroorganisme itu diawetkan dalam kantong mikroskopis kecil sebagai cairan di dalam kristal itu selama jutaan tahun. Gelembung cairan atau inklusi cairan berpotensi menjadi habitat bagi koloni kecil kehidupan untuk berkembang.

• Memerah Sepanjang Perdagangan, IHSG Berhasil Bertahan di Level 7.037
• Era Digital Banking Dapat Jadi Ancaman Jika Data Nasabah Tidak Terlindungi
• Waspada! Banjir Rob Diprediksi Landa Pesisir Lampung hingga Awal Juni

Para peneliti akan memecahkannya dan menguak apakah bagian dari kehidupan purba itu masih bertahan hidup.

“Yang mengejutkan adalah kami melihat bentuk konsisten dengan apa yang kami perkirakan dari mikroorganisme.  Mereka mungkin masih bertahan hidup di dalam habitat mikro berusia 830 juta tahun yang diawetkan itu,” ujar Kathy Benison, ahli geologi dari Universitas Virginia Barat dan penulis penelitian pada NPR.

Menurutnya, ini akan menjadi bukti bahwa kehidupan dapat bertahan selama berjuta-juta tahun jika terpelihara. Penelitian ini nantinya juga dapat memiliki implikasi besar untuk pencarian kehidupan asing jika berhasil. 

Penelitian ini juga akan membuka jalan bagi terobosan besar di Mars yang mengandung deposit garam besar dan telah diidentifikasi sebagai bukti penyimpanan cairan kuno. (*) 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 30 May 2022